Paskibra
Kronologi Siswi SMA Tewas Saat Seleksi Paskibra, Kayla Pingsan Setelah Lari, Mulutnya Berbusa
Kronologi siswi SMA meninggal dunia saat ikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka terungkap.
TRIBUNJATENG.COM - Kronologi siswi SMA meninggal dunia saat ikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka terungkap.
Korban bernama Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Disebutkan, Kayla meninggal setelah mengikuti tes fisik lari 12 menit 7 putaran di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.
Baca juga: Akal Bulus Pelatih Paskibra Cabuli Juniornya di Hotel, Diberi Makan Minum Dicampur Miras
Baca juga: Daftar Tamtama Malah Diterima Bintara, Kepala SMKN 1 Mojosongo Sebut Ravi Atqiyah Aktif di Paskibra

yang meninggal dunia saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Gadis 16 tahun itu meninggal dunia saat seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024).
Pada saat itu, Kayla baru selesai mengikuti tes fisik lari 12 menit 7 putaran di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.
Mulanya, ia sempat mengikuti rangkaian seleksi Paskibraka secara maraton sejak Rabu (17/4/2024) hingga Jumat, untuk seleksi pelatihan peraturan baris berbaris dan tes fisik kesamaptaan di Lapangan Cangehgar.
Kemudian pada pukul 17.15 WIB, Kayla masuk sesi pertama mengikuti tes lari dengan jarak tempuh 2 kilometer.
Akan tetapi, setelah berlari, Kayla tiba-tiba jatuh pingsan di lintasan.
"Kita bawa ke tribun untuk penanganan pertama. Ternyata, kejang-kejang dan mengeluarkan busa, mata mulai berbalik, dan nadi sulit diraba," kata Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar, di rumah duka, di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat.
Kayla kemudian mendapatkan penanganan pertama dan langsung dibawa ke RSUD Pelabuhanratu.
Namun, saat tiba di rumah sakit, Kayla dinyatakan meninggal dunia.
"Langsung kita bawa ke RSUD Palabuhanratu dan diperiksa sudah meninggal."
"Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya udara atau oksigen ke otak, sehingga akhirnya ke jantung," kata Anzar.
Jenazah Kayla kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Di rumah duka, terlihat sejumlah keluarga, guru, dan teman seangkatan Kayla tidak kuat menahan tangis saat datang melayat.
Tak punya riwayat sakit parah
Paman Kayla, Jajat Sudrajat (58) mengatakan, ia mendapatkan kabar Kayla meninggal sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menuju rumahnya.
"Saat itu ibunya udah dipanggil ke SMA. Setelah saya susul ke SMA, ibunya udah berangkat ke Palabuhanratu," ujarnya di rumah duka.
Sepengetahuan Jajat, Kayla tidak memiliki riwayat sakit parah, termasuk jantung.
"Enggak punya riwayat (sakit), sehat seperti biasa," ucapnya.
Salah satu guru SMAN 1 Cisaat, Imam Agus Agus Faisal (28), mengatakan, dirinya kaget dan merasa tidak percaya atas meninggalnya Kalya.
Sebab, Imam sempat mengantarkan Kayla ke Palabuhanratu untuk ikut tes Paskibraka.
"Nah, Kamis subuh itu saya mengantarkan ke Palabuhan bersama temannya. Itu nginap sampai hari Jumat," ucapnya.
"Dapat kabar tadi pagi itu rasaya tidak percaya. Seolah-olah tidak nyangka kemarin masih terlihat sehat," kata. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Kayla Siswi SMA di Sukabumi Meninggal saat Tes Fisik Paskibraka, Tak Punya Riwayat Sakit Parah,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.