Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pengakuan Pria Bakar Rumah Mertua di Makassar: Kayak Tidak Dihargai sebagai Suami

Seorang pria nekat membakar rumah mertuanya sendiri yang terletak di Jalan Satanganga Lorong 131.

PIXABAY/Myriams-Fotos
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Seorang pria nekat membakar rumah mertuanya sendiri yang terletak di Jalan Satanganga Lorong 131, Nomor 10, Kelurahan Bontoala Parang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jajaran kepolisian setempat berhasil menangkap pelaku bernama Syaiful alis Ipul (26).

Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris, mengatakan, pelaku diamankan oleh Unit Resmob Polsek Bontoala setelah pihaknya melakukan upaya preventif terhadap keluarga pelaku dan sepakat untuk bertemu bawah flyover pada Minggu (28/4/2024) sore. 

Baca juga: Anak Ngamuk Bakar Rumah Orangtua gara-gara Tak Kebagian Gaji Pensiun Bapak

"Alhamdulilah, keluarga korban siap menghadirkan pelaku.

Kemudian kami dari unit lapangan, melakukan penjemputan sesuai dengan kesepakatan," kata Idris kepada awak media di Mapolsek Bontoala, Senin (29/4/2024).

Menantu bakar rumah mertua di Makassar.
Menantu bakar rumah mertua di Makassar. (IST)

Adapun motif pelaku nekat membakar rumah mertuanya, kata Idris, karena ingin balas dendam lantaran pelaku sakit hati dengan keluarga istrinya karena dianggap dihalang-halangi bertemu dengan sang istri.

"Saat itu pelaku dan istrinya dalam suasana bertengkar atau cekcok.

Namun sesampai di rumah itu, pelaku tidak menemukan istrinya dan membuatnya marah dan kecewa," katanya lagi.

Sehingga, pelaku menduga keluarga istrinya tidak memperbolehkan pelaku bertemu dengan istrinya.

"Ini persoalan antara keluarga, pertengkaran antara pelaku dengan keluarga istrinya," paparnya.

Pelaku mengaku sakit hati

Lalu, lanjut Idris, pelaku ingat semua perbuatan yang pernah dilakukan keluarga istrinya kepada dirinya.

Kemudian pelaku menghubungi istri untuk bertemu, namun tidak mau dan dimatikan teleponnya. 

"Sehingga pelaku mengirimkan pesan kepada istrinya, cek saja CCTV apa yang akan saya lakukan," kata Idris menirukan perkataan pelaku.

Tak lama kemudian, pelaku mengambil jeriken dan membeli bensin di jalan Kandea seharga Rp 48.000.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved