Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Alasan Ramadha Azzahra Maharani Mahasiswi Undip Dituding Salahgunakan KIPK Tidak Mengundurkan Diri

Alasan Ramadha Azzahra Maharani Mahasiswi Undip Dituding Salahgunakan KIPK Tidak Mengundurkan Diri

|
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
TWITTER
Alasan Ramadha Azzahra Maharani Mahasiswi Undip Dituding Salahgunakan KIPK Tidak Mengundurkan Diri 

Alasan Ramadha Azzahra Maharani Mahasiswi Undip Dituding Salahgunakan KIPK Tidak Mengundurkan Diri

TRIBUNJATENG.COM - Beberapa mahasiswa penerima KIPK di Undip ketahuan pamer gaya hidup mewah.

Setidaknya ada lima mahasiswi Undip terindikasi melakukan kecurangan dalam pendaftaran KIPK.

Mereka adalah Cantika Mutiaara Johani, Syifa Khulfia Putri, Ramadha Azzahra Maharani, Cecilia Sevilla Tampubolan, dan Nadira Dwi Puspita.

Tiga di antaranya diketahui telah mengundurkan diri, yakni Cantika Mutiaara Johani, Syifa Khulfia Putri, dan Nadira Dwi Puspita.

Sementara itu, Cecilia Sevilla Tampubolan belum memberikan pernyataan atas tudingan yang ditujukan kepadanya.

Ramadha Azzahra Maharani kukuh mempertahankan KIPK yang ia dapatkan.

Melalui media sosial pribadinya, Ramadha menjelaskan secara detail alasan apa saja yang membuatnya tidak bisa mengajukan surat pengunduran diri KIPK.

"Assalamualaikum wr.wb Selamat malam teman-teman semuanya Saya Ramadha Azzahra Maharani Administrasi Publik 2022 Universitas Diponegoro Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas viralnya berita yang melibatkan saya di akun @undipmenfess," tulis Ramadha membuka klarifikasinya.

Ramadha kemudian menjelaskan bahwa tudingan yang ditujukan padanya adalah kesalahpahaman.

Selama ini, Ramadha tidak pernah menyalahgunakan KIPK. Ia pun melampirkan bukti-bukti kuat mendukung pernyatannya.

Berikut klarifikasi Ramadha Azzahra Maharani yang Tribunjateng.com kutip dari @azarani626872:

"Sebelum adanya kesalahpahaman yang berkelanjutan, izinkan saya untuk memberikan statement Atas beberapa pertimbangan faktor perekonomian beserta bukti yang sudah dilampirkan, saya memutuskan untuk tetap melanjutkan beasiswa KIPK saya dengan beberapa alasan berikut :

"1. Saya anak pertama dari 2 bersaudara yang dibesarkan oleh seorang ibu yang merupakan single parent. Ayah kandung meninggalkan saya dan keluarga ketika saya masih kelas 3 SD. Sehingga perekonomian ditopang oleh ibu saya.

2. Ibu saya berprofesi sebagai guru PPPK (non PNS) dengan gaji kurang lebih 3 juta. Alokasi dana gaji orang tua : 1,3 juta untuk saya (include kos 700 ribu 600 ribu makan dll) dan sisanya untuk sekolah adik saya dan keperluan rumah tangga lainnya (lampiran foto kos dan nota)

  

3. Saya berjuang untuk membantu ibu saya dalam membayar pendidikan melalui beasiswa prestasi dari SD sampai SMP dengan mendapatkan peringkat paralel dan memenangkan beberapa perlombaan

4. Saya juga mendapatkan beasiswa hampir serupa di SMA Unggulan CT ARSA Foundation milik bapak Chairul Tanjung yang dimana sekolah ini diperuntukkan untuk siswa yang berprestasi namun terbatas dalam perekonomian.

5. Proses seleksi yang ketat dan bahkan terdapat survei dan interview langsung di rumah saya oleh tim CT Arsa Foundation untuk mengetahui keadaan perekonomian keluarga saya, interview juga dilakukan dengan ibu dan tetangga saya

6. Dengan lolosnya saya di sekolah ini menunjukkan keabsahan bahwa saya tidak memanipulasi data apapun untuk memperoleh keuntungan. Saya murni memanfaatkan beasiswa untuk pendidikan bukan hal yang lain.

7. Saya mengikuti prorgram lanjutan dari SMA yaitu KIPK untuk melanjutkan perguruan tinggi dan proses verifikasi data serta berkas yang dinyatakan sah tanpa memanipulasi apapun, akan saya lampirkan bukti bahwa saya tidak memanipulasi data mengenai kondisi perekonomian saya

  

8. Dana KIPK yang saya dapat adalah 5,7 juta setiap semester. Alokasi dana KIPK saya gunakan untuk keperluan kuliah dan lomba yang membutuhkan biaya serta kebutuhan pokok selama merantau di Semarang. Seperti (pembelian laptop dan HP) yang akan saya lampirkan di bawah

9. Saya tidak menggunakan dana KIPK untuk membeli barang Branded, Fancy Dining, Jalan-jalan, dan sebagainya seperti yang sudah dikatakan di menfess. Saya membayar kebutuhan tersier saya dengan uang tabungan saya sendiri dari hasil bekerja sampingan dan perlombaan.

10. Income 100-150 rb/bln atau bahkan tidak ada pemasukan sama sekali, hanya mengandalkan 600 ribu per bulan untuk bertahan hidup dan beberapa postingan yang ada di Instagram merupakan fasilitas yang saya dapatkan saat mendapatkan job atau saat saya sedang mengikuti kompetisi.

11. Perihal postingan di akun instagram saya, semata mata sebagai hobi saya dalam mengedit foto. Fancy dining saya dapatkan melalui giveaway restoran, yang akan saya lampirkan buktinya dibawah

  

12. Perihal foto di Capadoccia adalah foto yang dikirim pacar saya ketika dia sedang melaksanakan ibadah umroh pada bulan Desember 2023. Untuk kenang-kenangan, maka saya posting di instagram, tidak ada maksud lain. (Bukti chat)

  

"Terimakasih untuk perhatian teman-teman semua, sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak yang tersinggung dan merasa dirugikan atas tindakan saya. Sekian dari saya, selamat malam Wassalamualaikum wr.wb," tutup Ramadha.

Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, Ramadha menyatakan akan tetap melanjutkan KIPK.

Ia juga menegaskan bahwa tidak akan menyalahgunakan dana KIPK yang diberikan.

"Dengan beberapa pertimbangan tersebut, saya memutuskan untuk tetap melanjutkan beasiswa KIPK dan sekali lagi saya menyatakan saya tidak akan menyalahgunakan lagi dana yang diberikan.

Seluruhnya akan murni saya gunakan untuk kepentingan kuliah dan kebutuhan hidup. Saya juga akan belajar dari kesalahan saya terkait hal yang terjadi, terima kasih sudah menyadarkan saya. Saya akan terima sebagai kritik dan saran."

Ramadha Azzahra Maharani mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari KIPK jika nanti menemukan beasiswa yang lebih baik.

"InshaaAllah jika saya menemukan beasiswa yang lebih settle, saya akaun mencabut KIPK saya," tandas dia. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved