Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW Salatiga

Dari Eco Green Hingga UMKM, GenBI UKSW Bina Potensi Polobogo

Acara penutupan Program Desa Binaan Polobogo oleh Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

Editor: Editor Bisnis
IST
Sambutan Ketua Panitia Program Desa Binaan Polobogo di Penutupan Program Desa Binaan Polobogo, Sabtu (27-04-2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Acara penutupan Program Desa Binaan Polobogo oleh Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengukir momen kebersamaan yang membanggakan, Sabtu (27/04/2024), di Balai Desa, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dengan tema "Empowerment Young Generation for Sustainability Development," acara menjadi momentum penting dalam mengukuhkan komitmen GenBI UKSW dalam mendukung kemajuan dan kesejahteraan Desa Polobogo.

Penutupan Program Desa Binaan Polobogo oleh GenBI UKSW, Sabtu (27-04-2024), di Balai Desa Polobogo.
Penutupan Program Desa Binaan Polobogo oleh GenBI UKSW, Sabtu (27-04-2024), di Balai Desa Polobogo. (IST)

Sambutan hangat dan ucapan terima kasih disampaikan dari berbagai pihak, yaitu Ketua Panitia Program Desa Binaan Renaldy Baptista Rahardian, perwakilan Koordinator Komisariat Semarang Umi Kholifah, dan Pembina GenBI Komisariat UKSW Giner Maslebu, S.Si., S.Pd., M.Si. Selain mengucapkan terima kasih, mereka juga menyampaikan apresiasi dan harapan atas keberhasilan program serta dampak positif yang diharapkan bagi masyarakat dan mahasiswa GenBI UKSW.

“Berharap kegiatan ini punya kesinambungan sehingga program-program yang telah dikerjakan dapat dipertahankan dan memberi dampak panjang yang positif bagi Desa Polobogo maupun desa lainnya,” ucap Giner Maslebu yang juga adalah Direktur Direktorat Kemahasiswaan UKSW, dalam sambutannya melalui media daring. 

Perwakilan pemerintah Desa Polobogo Tukiman juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan segenap mahasiswa selama 3 bulan terakhir. Disampaikannya bahwa program binaan telah mendukung kemajuan warga desa khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta anak-anak sekolah. 

“Sekali lagi kami berterima kasih dan semoga kegiatan juga menambah ilmu untuk adik-adik mahasiswa UKSW,” ujarnya.

Penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat dan plakat kepada perwakilan setiap pihak yang berperan penting dalam kesuksesan program. Tidak ketinggalan dimeriahkan dengan penampilan oleh anak-anak binaan GenBI Berbakat dan Berbudaya, yakni penampilan Tarian Kreasi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pidato oleh murid-murid SD Negeri 3 Polobogo.

Mengabdi Sepenuh Hati

Renaldy menyampaikan, program Desa Binaan Polobogo sendiri berlangsung mulai 17 Januari hingga 27 April 2024. Program ini melibatkan kolaborasi 4 divisi, yakni divisi sosial lingkungan, divisi edukasi, divisi minat dan bakat, serta divisi kewirausahaan. Melalui setiap divisi, sejumlah kegiatan telah diadakan, antara lain Cleaning Up, Eco Green, GenBI Sehat, GenBI Mengajar, GenBI Berbakat dan Berbudaya, serta UMKM Binaan.

“Cleaning Up kami lakukan dengan bersih-bersih bersama Masjid Al-Hidayah dan gereja sekitar, salah satunya di GJKI Polobogo. Untuk pelaksanaan Eco Green, kami wujudkan dalam bentuk penyuluhan penggunaan kembali kain perca dan pembuatan kompos yang bekerja sama dengan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW. Sedangkan di GenBI Sehat kami mengajak ibu-ibu PKK setempat untuk senam bersama,” jelasnya.

Bertajuk “GEMESPOL: GenBI Mengajar Desa Polobogo”, divisi edukasi juga melakukan pengabdian lewat mengajar murid-murid di SD Negeri Polobogo 1, SD Negeri Polobogo 2, dan SD Negeri Polobogo 3. Selain itu kegiatan juga merangkul sekolah minggu di gereja sekitar termasuk di GJKI Clowok.

Kepala sekolah SD Negeri 3 Polobogo, Dlofari, S.Pd., mengapresiasi antusiasme mahasiswa-mahasiswa GenBI UKSW dalam mengajar. Mengaku senang, ia mendukung penuh semangat pengabdian tersebut dan berharap program bisa berlanjut.

Sedangkan bagi Sugiyati, pelaku UMKM keripik di Desa Polobogo, ia bersyukur dengan pendampingan yang diterima melalui UMKM Binaan. “Senang akhirnya dibantu mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) dan P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga). Kemarin juga diberi ide inovasi untuk berjualan online yang saat ini juga masih proses,” ujarnya.

Sukacita belajar bersama GenBI Berbakat dan Berbudaya tidak ketinggalan dirasakan Ani Nur Afifah, murid SD Negeri 3 Polobogo yang turut tampil dalam Tari Kreasi NTT. Ani yang terbiasa menarikan tarian khas Jawa ini, mengaku senang sebab untuk pertama kalinya bisa belajar tarian khas daerah lainnya di Indonesia.

Alasan pemilihan tarian khas tersebut juga dibeberkan oleh Livi Nialtry, salah satu pendamping di GenBI Berbakat dan Berbudaya. Menurutnya, penting bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk mengenal keragaman budaya Indonesia. “Saya sendiri berasal dari NTT. Jadi saya juga ingin memperkenalkan tarian khas daerah asal saya kepada anak-anak di desa ini,” terangnya.

Salam Satu Hati UKSW!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved