Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video May Day, Serikat Pekerja Demo di DPRD Karanganyar Keluhkan Gaji 2 Bulan Belum Dibayar

Ratussan pekerja menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional di Gedung DPRD Kabupaten Karanganyar pada Rabu (1/5/2024)

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Tim Video Editor

Berikut ini video May day, serikat pekerja demo di DPRD Karanganyar keluhkan gaji 2 bulan belum dibayar.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Ratussan pekerja menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional di Gedung DPRD Kabupaten Karanganyar pada Rabu (1/5/2024).

Pantauan di lokasi, terlihat kepolisian berjaga di depan Kantor DPRD Karanganyar saat peserta aksi menggelar unjuk rasa. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan ketua serikat pekerja menyuarakan sejumlah persoalan yang dialami para pekerja di Kabupaten Karanganyar.

Selain membawa atribut bendera organisasi, peserta aksi turut membawa poster dan spanduk berisi tulisan keluh kesan para buruh seperti "Rong Sasi Kerja Bakti", "Hidup Miskin di Negeri Kaya Jawa Tengah UMP Rendah", "Aku Ora Nuntut Akeh-akeh Gaji, THR Perjuangno Bolo".

Usai berorasi, perwakilan peserta aksi unjuk rasa kemudian mengikuti audiensi dengan para pimpinan dewan, Kepala Disdagperinaker Karanganyar, Martadi serta perwakilan Komisi B DPRD Karanganyar.

Dalam kesempatan tersebut para buruh diterima oleh Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo serta Wakil Ketua DPRD, Anung Marwoko serta Tony Hatmoko.

Ketua DPD FKSPN Karanganyar, Hariyanto menyampaikan, tuntutan yang disampaikan pada kesempatan kali ini intinya supaya pemerintah dan dewan menyelamatkan para pekerja dapat karya dari gelombang PHK.

Pasalnya sudah banyak pekerja yang dirumahkan dan mengalami PHK. Melihat kondisi tersebut, terangnya, para pekerja yang masih aktif tentu merasa was-was.

Pihaknya berharap para pekerja dapat bekerja secara normal kembali untuk menghidupi keluarga.

Selain itu ada banyak pekerja di salah satu pabrik tekstil yang upahnya selama dua bulan belum dibayarkan oleh perusahaan.

"Dua bulan, Maret dan April gaji kawan-kawan kami belum diberikan, kami ingin DPRD dan pemerintah turun ke bawah menyelesaikan itu," katanya kepada Tribunjateng.com usai audiensi. 

Menurutnya, pemerintah perlu melindungi produk-produk dalam negeri guna menjamin keberlangsungan para pekerja. Pasalnya produk-produk dalam negeri dinilai kalah bersaing dengan produk luar negeri. Hal tersebut membuat kondisi pasar menjadi lesu sehingga berimbas terhadap para pekerja mulai dari PHK maupun dirumahkan. 

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo mengatakan, perwakilan serikat telah menyampaikan harapannya kepada dewan maupun pemerintah daerah. Pihaknya berharap serikat pekerja dapat membuat aduan secara tertulis kepada dewan supaya dapat segera ditindaklanjuti. 

"Mengadukan secara tertulis, biar kami bisa menindaklanjuti untuk memanggil perusahaan untuk menyelesaikan persoalan yang melanggar regulasi," tuturnya. 

Kepala Disdagperinaker Karangnayar, Martadi menambahkan, ada beberapa permasalahan yang disampaikan para pekerja. Seperti THR yang belum dibayarkan secara penuh dan upah selama dua bulan yang belum dibayarkan oleh perusahaan. 

"Dinas telah mendatangi perusahaan dan bertemu dengan manajemen. Kemarin itu berjanji kepada saya, THR dibayarkan 10 persen dulu baru dicicil. Sebenarnya secara aturan tidak boleh tapi bagaimana lagi. Terus kita suruh menyelesaikan secara bipartit antara perusahaan dan serikat, sampai sekarang tidak ada titik temu," ungkapnya. 

Dari hasil pengecekan ke perusahaan, terangnya, memang mesin produksi sebagian berhenti beroperasi. Selain itu kondisi lingkungan perusahaan juga tidak terawat.

menegaskan, akan memanggil kembali pihak perusahaan dan serikat pekerja untuk mencari solusi terkait permasalahan tersebut. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved