Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Pilu Anggie, Guru Honorer Ikut Aksi Kecurangan Seleksi PPPK, Kini Dipecat Kepala Sekolah

Nasib pilu dialami guru honorer bernama Anggie Ratna Fury Putri, ia dipecat kepala sekolah usai ikut  demo kecurangan.

Editor: rival al manaf
TRIBUN MEDAN/ANIL
Suasana SDN Negeri 050666 Lubuk Dalam, Ranu (1/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib pilu dialami guru honorer bernama Anggie Ratna Fury Putri, ia dipecat kepala sekolah usai ikut  demo kecurangan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 

Anggie sudah mengabdi di SDN 050666 Lubuk Dalam, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara selama 4 tahun.

Selama itu ia hanya digaji Rp 800 ribu rupiah, namun saat ingin menjadi PPPK ia dan beberapa guru honorer lainnya merasa dicurangi.

Alhasil mereka kemudia menggelar aksi di Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Baca juga: Viral Guru Honorer Sujud Syukur di Warung Saat Tahu Gaji Sertifikasi Cair, Ternyata Menanti 7 Tahun

Baca juga: Nasib Nursyawalia, Guru Honorer Yang Tampar Bocah SD Karena Kena Tendangan Bola, Terancam Dibui

Mengabdi selama 4 tahun dan hanya menerima upah Rp 800 ribu perbulan sebagai guru honorer mata pelajaran (mapel) Bahasa Inggris, kini Anggie Ratna Fury Putri guru honorer SDN 050666 Lubuk Dalam, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dipecat oleh kepala sekolahnya. 

Anggie dipecat karena memperjuangkan haknya dan ikutserta dalam aksi demo kecurangan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa waktu lalu.  

Dari rekaman suara Kepala Sekolah SDN 050666 Lubuk Dalam bernama Tasni, yang diperoleh wartawan, meminta guru lainnya termasuk Anggie agar jangan ribut atas pemecatan itu. 

"Jangan ribut, untuk pelajaran Bahasa Inggris dihandle guru kelas masing-masing," ujar Tasni. 

Bahkan Tasni minta para guru agar bermusyawah, untuk menggantikan posisi Anggie sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris. 

"Musyawarah kalian, bila perlu bahasa Jawa enggak usah Bahasa Inggris," ujar Tasni. 

"Anggie besok jangan datang ke sekolah. Bagi kelas yang ada pelajaran Bahasa Inggris handle, bukunya ada, jangan ribut," sambungnya. 

Dikabarakan sebelumnya, usai memecat guru honorernya, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 050666 Lubuk Dalam, Tasni memilih bungkam. 

Pasalnya telepon seluler dan pesan singkat WhatsApp yang dilayangkan wartawan tak diresponnya. 

Diketahui, Tasni tega memecat Anggie Ratna Fury Putri sebagai guru honorer mata pelajaran Bahasa Inggris. 

Anggie dipecat karena ikut serta dan terlibat di dalam aksi demo kecurangan seleksi PPPK di Langkat, yang dilakukan ratusan guru honorer lainnya beberapa waktu lalu di Kantor Bupati Langkat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved