Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal

"Kenapa Papa Potong Mama" Tangis Histeris Bocah 5 Tahun di Depan Peti Mati, Baru Sebulan Punya Adik

Ada kisah pilu dibalik tangis bocah tersebut, ia mendapati kenyataan bahwa ibunya dibunuh oleh bapaknya sendiri.

Editor: rival al manaf
IST
Tangis Histeris Bocah Laki-laki di Minahasa Selatan Menyaksikkan Sang Ibu Dibunuh Ayahnya Sendiri 

TRIBUNJATENG.COM - Tangis histeris bocah berusa lima tahun viral di media sosial.

Ada kisah pilu dibalik tangis bocah tersebut, ia mendapati kenyataan bahwa ibunya dibunuh oleh bapaknya sendiri.

Padahal, belum sebulan ia merasa bahagia karena mendapat adik perempuan.

Tangis histeris itu direkam dengan sebuah ponsel dan viral di media sosial.

Baca juga: Tangis Histeris Bocah Laki-laki di Minahasa Selatan Menyaksikan Sang Ibu Dibunuh Ayahnya Sendiri

Baca juga: Tampang Tarsum Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis dan Tawarkan Daging Korban ke Tetangga

Diketahui peristiwa itu terjadi di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Video tersebut diunggah akun Tiktok @nalddd98 pada Sabtu (4/5/2024), tampak bocah laki-laki itu menangis dipangku seorang di atas kursi.

Anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun itu menangis histeris.

Ia pun terus berteriak dalam bahasa Minahasa.

“Kenapa Papa potong pa mama (Kenapa Papa bunuh mama),” teriak anak kecil itu.

Sedangkan perempuan parauh baya yang diduga nenek bocah itu juga ikut menangis histeris.

Dalam video lainnya, anak laki-laki itu menangis histeris melihat peti jenazah ibunya.

Bahkan ia pun terlihat lemas di pangkuan saudaranya.

Anak itu lalu mencoba menggapai peti mati ibunya dan terus menangis histeris.

Sanak keluarga pun terus berusaha menenangkan anak tersebut.

Lalu dalam video lain, anak itu memeluk adiknya perempuannya yang masih bayi.

Anak laki-laki itu menangis histeris sambil memeluk bayi yang belum ada satu bulan dilahirkan oleh ibunya.

Kasus pembunuhan tragis ini sendiri terjadi di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Tepatnya pada Jumat pagi (3/5/2024) sekitar pukul 04.30 WITA.

Ibu muda bernama Rohinda Tompunu (24) dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Refrain (26).

Mirisnya, sang istri belum ada satu bulan melahirkan anak kedua mereka.

Dikutip dari TribunMinsel, pelaku tega menganiaya istrinya hingga tewas karena cemburu.

Pelaku curiga jika istrinya memiliki hubungan dengan lelaki lain.

"Tersangka saat diinterogasi mengungkapkan bahwa aksi penganiayaan ini dilakukannya karena rasa cemburu, curiga istrinya memiliki hubungan asmara dengan lelaki lain," jelas Kapolres AKBP Feri Sitorus, Jumat (3/5/2024).

Selain membunuh istrinya, pelaku juga melukai mertua laki-lakinya Jerry Tompunu (48).

Pelaku RL membunuh sang istri menggunakan senjata tajam jenis parang.

“Korban perempuan Rohinda Tompunu mengalami luka potong di bagian kepala dan jari, meninggal dunia di IGD RS Cantia Tompasobaru,” ungkap Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri R Sitorus.

Sedangkan mertua pelaku yang bernama Jerry Tompunu mengalami luka potong di bagian lengan kiri, dada dan kepala.

Saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Cantia Tomapsobaru. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved