Oleng Lalu Terguling, Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang Tewaskan 10 Penumpang

TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan maut dialami bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat (Jabar), di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Kecelakaan di Subang ini mengakibatkan 10 orang dari rombongan dan satu pengendara motor yang meninggal dunia.

Adewiah, seorang guru pendamping, mengatakan, rombongan wisata pelajar kelas XII SMK Lingga Kencana Depok terdiri dari tiga bus. Mereka berangkat dari Depok pada Jumat (10/5/2024).

"Pada saat berangkat sempat berwisata dulu ke Tangkuban Parahu, kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Hotel Nalendra Cihampelas," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.

Dari tiga bus itu, satu bus mengalami kecelakaan. Bus yang terguling mengangkut 53 siswa, tiga guru pendamping, dan empat kru bus.

"Siswa kami yang meninggal semuanya berjumlah sembilan orang dan satu orang guru," ucapnya.

Kecelakaan bus di Subang ini terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, sekitar pukul 18.45 WIB.

Dilansir dari Antara, Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Subang AKP Yusman menuturkan, bus bernomor polisi AD 7524 OG itu mulanya melaju dari arah Bandung, Jabar, menuju Kabupaten Subang.

Sewaktu melintas di jalan menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga masuk ke jalur berlawanan arah. Lalu, bus menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD.

Usai menumbuk mobil, bus terguling. Bus yang tergelincir menubruk tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan. Bus akhirnya terhenti setelah menghantam tiang listrik di bahu jalan.

Sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan di Ciater. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Maxi.

Dari 11 korban itu, 10 di antaranya merupakan rombongan SMK Lingga Kencana, yakni sembilan pelajar dan satu guru.

Sedangkan, satu korban jiwa lainnya merupakan pengendara motor yang tercatat sebagai warga Kecamatan Cibogo, Subang.

"Untuk korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang," ungkapnya, Sabtu malam.

Maxi menjelaskan, sejumlah korban luka dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.