Dico dan Raffi Ahmad Salam Komando, Pakai Baju Senada, Sinyal Bakal Cagub - Cawagub Jateng?

TRIBUNJATENG.COM - Nama Raffi Ahmad ternyata tak hanya moncer di sektor hiburan, namun juga mulai diperhitungkan di dunia politik.

Suami Nagita Slavina ini dikabarkan masuk kandidat calon menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.

Selain jadi calon menteri, Raffi Ahmad juga digadang-gadang jadi calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Hal ini setelah beredar foto bergambar Dico M Ganinduto (Bupati Kendal) dan Raffi Ahmad.

Keduanya tampak serasi mengenakan pakaian putih serta peci di kepala, dan memakai bawahan senada. Keduanya berpose saling berjabat tangan. Demikian dikutip dari Kompas TV

Lantas bagaimana respon dari parpol terkait hal ini?

Baca juga: Raffi Ahmad, Ahmad Dhani dan Artis Lain Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra

Kedekatan Raffi Ahmad dengan Prabowo terutama saat kampanye Pilpres 2024 sudah banyak diketahui publik.

Raffi Ahmad kerap mendampingi Prabowo berkampanye di sejumlah daerah.

Bahkan Raffi Ahmad juga sering meng-endorse (publikasikan) Prabowo di media sosialnya yang memiliki jutaan pengikut (follower).

Terkait peluang Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani menjadi menteri, petinggi Partai Gerindra buka suara.

"Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar ya. Kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan-usulan dari luar," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2024) lalu.

"Tetapi sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, Dasco mengatakan tidak menutup peluang artis atau selebriti masuk dalam jajaran kabinet.

"Hak warga negara yang punya hak politik dan kemudian juga berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan. Demikian," katanya.

"Saya pikir itu juga merupakan masukan aspirasi karena yang beredar ada penambahan kementerian ini itu," ujarnya.