Berita Jateng
Tiba-tiba Alami Demensia saat Masuk Asrama, 2 Calon Jemaah Haji Asal Jawa Tengah Dipulangkan
Dua calon jemaah haji asal Jawa Tengah gagal berangkat ke tanah suci. Mereka terpaksa dipulangkan ke daerah masing-masing karena mengalami demensia
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Dua calon jemaah haji asal Jawa Tengah gagal berangkat ke tanah suci. Mereka terpaksa dipulangkan ke daerah masing-masing karena mengalami demensia (pikun).
Kedua jemaah tersebut berjenis kelamin perempuan, pertama ialah Neti (71) dari kelompok terbang (kloter) dua dari Kabupaten Temanggung dan Tarsiah (83) dari kloter 5 dari Kabupaten Magelang.
Kassubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan keduanya telah dijemput pihak keluarga.
Baca juga: Sosok Lansia Tukang Parkir Naik Haji, Menabung Sedikit Demi Sedikit, Tetap Sisihkan untuk Sedekah
Baca juga: Viral Warga Blora Tutup Akses Jalan Sampai 2 Kali, Berawal Candaan di Warung Kopi 2 Tahun Lalu
Sebelum dijemput pihak keluarga, Gentur mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan hingga terapi namun keduanya tetap tidak layak terbang.
"Kedua jemaah sudah dilakukan pemeriksaan tahap tiga di Embarkasi Solo ada petugas daerah, dari kesehatan, PPIH hingga keluarga."
"Setelah dilakukan pemeriksaan dihasilkan beliau tidak layak terbang sehingga dengan berat hari dikembalikan ke kabupaten kota masing-masing," kata Gentur, Senin (13/5/2024).
Gentur mengatakan, secara fisik keduanya tampak sehat namun saat masuk ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali keduanya tiba-tiba mengalami demensia.
"Secara fisik tidak ada penyakit relevan, tapi pada saat masuk ke Embarkasi tiba-tiba beliau mengalami demensia dan sudah diusahakan diberikan penanganan."
"Diberi pendampingan dan terapi namun beliau tidak mampu dan dikhawatirkan tidak layak terbang," kata Gentur.
Untuk menggantikan kedua jemaah yang dipulangkan tersebut, Gentur mengatakan pihaknya telah mempersiapkan kuota cadangan.
Kuota cadangan diambilkan dari satu kloter dibawahnya sehingga diambilkan dari kloter 3 dan 6. Untuk kuota cadangan, PPIH menyiapkan 5 persen dari jemaah.
"Kita sudah punya kuota cadangan tapi untuk posisi seperti ini kita tetap mengambil dari kloter berikutnya yakni 3 dan 6. Untuk kursi cadangan kami menyiapkan ada 5 persen," imbuhnya.
Sementara itu, untuk jemaah sakit di Asrama Haji Donohudan, Boyolali Gentur mengatakan sejauh ini hanya perlu pengobatan dan tidak perlu dirujuk ke RS.
Adapun RS rujukan dari Asrama Haji Donohudan Boyolali Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi dan Rumah Sakit TNI AU Colomadu, Karanganyar. (uti)
| Sumarno Semangati Atlet Popnas dan Peparpenas Jateng 2025: Ora Usah Tegang, Sing Penting Menang |
|
|---|
| Jateng Tergetkan Juara Umum Peparpenas XI dan Tiga Besar pada Popnas XVII |
|
|---|
| Pacu Ekonomi Kreatif, Ahmad Luthfi Minta Festival Mangga Pemalang Jadi Event Tahunan |
|
|---|
| Gubernur Jateng : Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat |
|
|---|
| Jika Ada SPPG yang Lakukan Pelanggaran dan Terjadi Keracunan, Ini Sanksi Tegas dari BGN |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.