Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti Semarang Titik Awal Perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024

Kota Semarang menjadi titik awal perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024.  Perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
IST
Para relawan gabungan Semarang menyiapkan jalur yang nantinya digunakan Bhikkhu Thudong menuju ke Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, di Bukit Kassapa, Banyumanik, Kota Semarang, Minggu (12/5/2024). 

"Kemudian atas undangan Bhikkhu Ashin Jinakkhitha, Bhikkhu Putra Pertama Indonesia, Bhante Narada Mahathera berkunjung kembali," ungkapnya. 

Kunjungan Kedua, terjadi pada tahun 1958 untuk meresmikan Vihara 2500 Buddha Jayanti di Bukit Kassapa. 

Pada saat itu beliau menyematkan saririka datu (relik) berupa sehelai rambut (kesa) Buddha Gotama. 

Kemudian sesudahnya beliau menyatakan, “Nilai Spiritual Vihara 2500 Buddha Jayanti Setara Candi Borobudur” (majalah Buddhis, 1958).

Kunjungan Ketiga, tahun 1959 untuk menetapkan Sima Internasional Kassapa di Vihara 2500 Buddha Jayanti. 

Peristiwa bersejarah ini disusul peristiwa penting bersejarah berikutnya yaitu upacara upasampada bhikkhu pertama di tanah air, yaitu Drs. Dharmasoka Ong Tiang Biauw, Direktur Sekolah Sariputra Jakarta, menjadi Bhikkhu Jinaputta. 

Bhikkhu Jinaputta adalah sosok penting pembabar Buddha Dharma di Vihara Karanjati, Yogyakarta yang bersambung dengan pembinaan di Vihara Dharma Surya, Janggleng, Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung (majalah Buddhis, 1959). 

Selain itu, dari gemblengan Bhikkhu Jinaputta lahir banyak tokoh organisatoris Buddhis dan pengusaha nasional di Indonesia, seperti misalnya Ibu Dra. Sri Hartati Murdaya, Ketua Umum Walubi.

Peristiwa-peristiwa tersebut dapat terjadi berkat dukungan seluruh upasaka-upasika di tanah air yang kala itu masih dalam satu derap kesatuan langkah. 

"Artinya, organisasi Buddhis belum terpecah oleh karut marut persoalan organisasi antar majelis agama Buddha seperti hari ini," imbuh Wahyudi. 

Peran & Jasa Besar Jenderal Gatot Subroto

Ia menuturkan, pemilihan Kota Semarang sebagai Tuan Rumah Bhikkhu Thudong Internasional 2024 yang bertempat di Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Semarang juga mempertimbangkan faktor kesejarahan lainnya. 

Yakni terdapatnya peran dan jasa besar Jenderal Gatot Subroto dalam mendukung Bhikkhu Ashin Jinarakkhita untuk mendirikan Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti di Bukit Kassapa. 

Saat itu, Jenderal Gatot Subroto menjabat sebagai Panglima Teritorial IV Jawa Tengah (sekarang Kodam IV Diponegoro). 

"Beliau mempunyai hubungan dekat dengan Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, Pelopor Kebangkitan Buddha Dharma di Nusantara," ungkapnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved