Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Jalan Ditutup di Blora

Viral Warga Blora Tutup Akses Jalan Sampai 2 Kali, Berawal Candaan di Warung Kopi 2 Tahun Lalu

warga Dukuh Gabusan, Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Suparman (60), nekat menutup akses jalan tiga rumah dengan membangun tembok

|
Editor: muslimah
Dok.istimewa
Warga melakukan penutupan jalan yang biasa dilewati Suparman, Sabtu (11/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Seorang warga Dukuh Gabusan, RT 02 RW 01, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Suparman (60), nekat menutup akses jalan tiga rumah dengan membangun tembok melintang di tengah jalan.

Aksi itu pun viral di media sosial tiktok yang diunggah akun @sempronk95.

Hingga berita ini ditulis, video yang diunggah dengan durasi 28 detik itu telah ditonton 954,2 ribu penonton.

Salah seorang perangkat desa, Tarto (45), menjelaskan penutupan akses jalan itu dilakukan sebanyak dua kali.

Baca juga: Sosok Lansia Tukang Parkir Naik Haji, Menabung Sedikit Demi Sedikit, Tetap Sisihkan untuk Sedekah

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang di Subang Menurut Sopir Sadira: Tak Punya Pilihan Lain

Pertama pada hari Selasa (7/5/2024), sekira pukul 14.00 WIB. Kedua, penutupan akses jalan dilakukan Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 10.00.

"Selasa, saya dapat laporan dari warga terkait penutupan akses jalan yang dilakukan oleh Suparman. Kemudian Rabu sudah diselesaikan di tingkat desa. Akhirnya sepakat tembok yang dibangun yang menghalangi akses jalan dibongkar," katanya, Senin (13/5/2024).

Namun, kata Tarto, Suparman melakukan aksi penutupan jalan yang kedua kalinya dengan membangun tembok melintang di tengah jalan. 

Menurut Tarto penutupan akses jalan yang kedua itu menjadi puncak kemarahan warga.

Warga melakukan penutupan jalan yang biasa dilewati Suparman, Sabtu (11/5/2024).
Warga melakukan penutupan jalan yang biasa dilewati Suparman, Sabtu (11/5/2024). (Dok.istimewa)

"Nah yang viral itu kejadian hari Sabtu. Warga bingung kok tiba-tiba akses jalan ditutup kembali. Padahal sebelumnya sudah diselesaikan," imbuhnya.

Sabtu (11/5/2024), pihak desa kembali melakukan mediasi antara warga dengan Suparman untuk menyelesaikan hal tersebut.

Lokasi mediasi di rumah Suparman.

"Sayangnya, Suparman masih ngotot tidak mau membuka akses jalan yang ditutup. Warga emosi, sehingga mereka (warga) kompak menutup akses jalan yang dilalui Suparman," terangnya.

Kejadian itu membuat ada tiga tembok dibangun yang melintang di jalan.

Tembok pertama dibangun oleh Suparman yang berada di belakang rumahnya. Menghalangi akses jalan tiga rumah warga.

Sedangkan dua tembok lainnya dibangun oleh warga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved