Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Martis Kehilangan Warung dan Mobil saat Banjir Bandang Menerjang

Kedai Martis beserta isinya hanyut bahkan tak terlihat lagi puing materinya. Mobil Martis rusak karena terkena batu besar.

AP/Ali Nayaka
Warga memadati kawasan terdampak banjir bandang yang menewaskan sejumlah orang di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Minggu, 12 Mei 2024. Hujan deras disertai semburan lahar dingin dan lumpur yang meluncur turun dari gunung berapi di Pulau Sumatera, Indonesia, memicu terjadinya banjir bandang. -- update terbaru, 43 orang dinyatakan meninggal dalam insiden banjir bandang di Sumatra Barat. 

Lalu potongan pohon serta batu terbawa air sungai dengan debit yang banyak serta keruh.

"Airnya sangat besar, sehingga meluas kemana-mana," ujar dia.

Air yang meluas dengan batu hampir sebesar mobil dan motor menerobos dinding-dinding rumah warga.

 Hingga Senin (13/5/2024), total korban jiwa mencapai 47 orang.

Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan tim gabungan masih terus melakukan pencarian.

Selain itu, pencarian dibantu Basarnas Pekanbaru yang mengirimkan dua tim tambahan, dan tim lainnya yakni dari Basarnas Mentawai serta Jambi akan segera bergabung.

Menurutnya, tantangan pencarian korban karena luasnya area yang terdampak membutuhkan lebih banyak peralatan dan sumber daya yang kompeten.

Sementara itu pasca-banjir, ribuan masyarakat serta instansi melakukan kerja bakti membersihkan material sisa banjir di Simpang Manunggal, Jorong Dusun Koto Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024).

Salah satu pemuda asal Padang Ganting, Zariko mengatakan ia bersama teman-temanya ikut serta membantu membersihkan rumah warga yang terdampak.

“Kami bawa peralatan dari rumah seperti cangkul dan sekop emang sengaja untuk membantu dengan tenaga hingga proses pembersihan cepat selesai,” kata dia.

Tak hanya itu Zariko, Elna juga turut serta membantu membersihkan salah satu rumah warga yang dipenuhi lumpur.

Elna mengeluarkan satu persatu barang yang telah berubah warna cokelat dan kotor serta barang elektronik yang basah.

“Tak hanya diam menyaksikan saja kalau bisa bantu apa salahnya, ini musibah yang tak disangka-sangka datangnya,” ucapnya.

Meski tak mengenal pemilik rumah, Elna mengaku ikhlas membantu agar bisa meringankan beban korban. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Martis Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat yang Kehilangan Mobil Hingga Warungnya

Baca juga: Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban Longsor Setelah Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved