Turki menjadi salah satu negara yang paling vokal menyerukan tuntutan gencatan senjata. Tak sampai di situ untuk mendukung hak-hak warga Palestina, Erdogan bahkan menolak rencana pembentukan zona penyangga pasca perang yang digagas Israel.
“Saya bahkan menganggap perdebatan mengenai rencana (zona penyangga) ini tidak menghormati saudara-saudara saya di Palestina. Bagi kami, ini bukanlah rencana yang dapat diperdebatkan, dipertimbangkan, atau didiskusikan," tegas Erdogan.
Untuk memprotes tindakan yang dilakukan PM Netanyahu dan pasukannya, Turki menghapus Israel dari daftar negara target ekspornya. Imbas pemutusan tersebut semua transaksi dan kerja sama impor dan ekspor terkait dengan Israel resmi dihentikan mulai awal Mei lalu. (tribunnews/afp/aljazeera/al arabiya/kompas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.