Stikes Telogorejo Semarang
Pakai Bengkung Setelah Melahirkan, Boleh Gak Sih ?
Masa nifas adalah masa pemulihan kembali keadaan ibu setelah persalinan sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hami.
Disusun Oleh : Nella Vallen Ika Puspita, S.ST.,MPH ( Dosen S-1 Kebidan STIKES Telogorejo Semarang )
Masa nifas adalah masa pemulihan kembali keadaan ibu setelah persalinan sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hami.

Dalam proses ini banyak masyarakat yang menggunakan bengkung agar perut kembali langsing.
Penggunaan bengkung pada ibu nifas terkadang menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat dalam penggunaanya.
Dimasa lampau setelah melahirkansi ibu di minta memekai bengkung supaya otot perutnya kembali kencang, hal ini dikarenakan apda masa lalu ibu harus segera kembali bekerja di sawah, sehingga perlu bengkung untuk menahan perutnya saat bekerja.
Pada dasarnya bila ibu nifas tidak terjadi komplikasi apa pun, otot perut akan mengencang kembali setelah melahirkan, secara alami perut singset dalam waktu 3 bulan, apalagi jika di dukung dengan pola makan dan aktifitas fisik yang bermanfaat, maka otot perut dapat kembali seperti semula.
Beberapa manfaat bengkung yang sebenarnya adalah memaksimalkan involusi uterus (pengembalian kembali otot rahim pada ukuran semula), memulihkan tonus (otot) abdomen, mengurangi nyeri punggung dan menyangga punggung ibu nifas sehingga membantu pembentukan postur tubuh menjadi lebih cepat terbentuk.
Kapan bengkung mulai bisa digunakan oleh ibu nifas ? Pemakaian disesuaikan dengan kebutuhan ibu, tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendor. Bengkung Bisa dipakai satu hari sesuai kenyamanan ibu.
Pada ibu nifas bengkung bisa digunakan mulai H+2 setelah melahirkan pervaginam ( normal ) dan pada pasien post SC digunakan saat bekas jahitan sudah tidak nyeri dan nyaman (4-6 minggu setelah ) atau bisa ditanyakan dokter saat kontrol. Bahan yang dapat digunakan dalam menggunakan bengkung sebaiknya menyerap air dan fleksibel seperti kain katun.
Dalam penggunaan bengkung dalam sehari sebaiknya tidak lebih dari 8 jam per hari dan hal ini bisa dilakukan selama masa nifas ( 6 minggu ). Apabila dalam penggunaan sebaiknya tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Apabila dalam penggunan bengkung terjadi ketidaknyamanan sebaiknya segera dilepas seperti nyeri, terlalu tertekan, gatal,kesulitan bernafas dan mual.
Terus bagaimana penggunaan bengkungnya ?
Pemasangan bengkung dilakukan dalam posisi berdiri, kemudian Gurita diletakkan sejajar panggul sampai ke bawah ulu hati , jika ibu postpartum normal letak simpul berada di tengah perut, post SC letak simpul di pinggir. Kemudian mengikat simpul bengkung dari bawah dan diikat bukan dengan simpul mati, tetapi diputar supaya memudahkan saat dilepas.
Apabila sudah diikiat maka bisa ditutup dengan pemakaian celana dalam di bagian luar. Bengkung bisa dipakai pada siang hari, malam hari dilepas atau disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan ibu.
Mengenal Perbedaan Expire Date dan Beyond Use Date |
![]() |
---|
Seberapa Penting Sih Memilih Kampus Dilihat dari Fasilitas? |
![]() |
---|
Stress Kerja Melanda, 2-Mind Solusinya |
![]() |
---|
Deteksi Dini Kanker Payudara, SADAR DIRI dengan SADARI dan SADANIS |
![]() |
---|
Resmi Dilantik, HIMAFAR STIKES Telogorejo Semarang Siap Jalankan Kepengurusan 2025/2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.