Merasa Geram, Ayu Ting Ting Bakal Somasi Netizen yang Buka Aib Muhammad Fardhana Disebut Redflag

TRIBUNJATENG.COM- Ayu Ting Ting bakal kirim somasi ke netizen yang membongkar aib Muhammad Fardhana di Twitter.

Muhammad Fardhana disebut-sebut sosok 'redflag' alias punya rekam jejak buruk soal hubungan.

Hubungan Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana terus menjadi sorotan saat mereka mengumumkan sudah bertunangan.

Bahkan rencananya Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana akan menggelar pernikahan.

Namun, beberapa waktu lalu, seorang netizen menyampaikan isu jika Muhammad Fardhana bukan sosok lelaki yang baik.

Hal itu seperti tampak dalam unggahan akun Instagram @lambe__danu pada Minggu (12/5/2024).

Rumor miring calon suami Ayu Ting Ting bermula dari sebuah cuitan akun X (Twitter).

"Abis dikasih tahu soal busuknya calon si Ayu Ting Ting sama yang pernah dekat sama dia, dan gue gak jadi support Ayu sama dia. Run mbak!" tulis akun @einedame.

Sayangnya, akun tersebut tak membeberkan lebih detail terkait kabar miring tersebut.

Mendengar soal kabar buruk tentang Muhammad Fardhana, Ayu Ting Ting lebih memilih diam dan tidak memberi tanggapan apapun.

"Kak Ayu soal ramai di X soal Kak Fardhana disebut red flag, gimana tanggapannya kak?" cecar awak media.

Tak menjawab, Ayu Ting Ting memilih berjalan dengan cepat menuju mobilnya.

Ia pun bergegas masuk tanpa mengeluarkan sepatah katapun pada media.

Meski tidak merespon awak media, Ayu Ting Ting justru langsung mendatangio pengacaranya, Sandy Arifin.

Pengacara kondang ini menyebut, Ayu Ting Ting tengah mendiskusikan soal netizen-netizen yang menyebarkan isu miring.

"Pokoknya lagi ngobrolin mengenai netizen-netizen. Lagi mencari siapa-siapa. Lagi mempelajari itu sih," ungkap Sandy Arifin.

Terkait proses hukum, ia dan Ayu Ting Ting masih membahasnya.

Selain itu, ia dan Ayu Ting Ting juga membahas soal kontrak kerja.

"Masih menunggu. Kita masih mencoba mempelajari mana yang ada unsurnya, mana yang enggak, kita masih diskusi sama Ayu, (bukti screenshoot) ada beberapa" jelasnya.

"Sementara belum (yang akan dipolisikan). Kita lagi pelajari, tapi akan ke sana kalau tidak berhenti dan masih banyak yang mem-bully klien kami," imbuhnya.

"Mungkin kami akan memberi somasi dulu. Atau kita coba komunikasi dulu sama yang bersangkutan kalau memang orangnya di Jakarta," pungkas Sandy Arifin.