3 Pemain Asing PSIS Semarang Dirumorkan Hengkang, Diduga Klub Ini Jadi Tujuan Marukawa dan Lucao

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 3 pemain asing PSIS Semarang dirumorkan akan hengkang musim ini.

Dari tiga nama itu ada beberapa pemain yang sangat berkontribusi pada musim lalu.

Indikasi hengkangnya ketiganya terlihat dari banyaknya pemain asing yang menjalani trial di PSIS Semarang.

Baca juga: Winger PSIS Taisei Marukawa Dirumorkan Hengkang ke Dewa United

Baca juga: Video PSIS Semarang Terus Bangun Chemistry Jelang Turnamen Pramusim di JIS Jakarta

Terbaru, nama winger andalan PSIS dalam dua musim terakhir, Taisei Marukawa disebut-sebut akan hengkang ke Dewa United.

Rumor kepindahan Marukawa ke Dewa United juga sudah beredar di media sosial.

Kendati demikian belum ada konfirmasi dari pihak Marukawa maupun manajemen PSIS.

Jika melihat durasi kontrak Marukawa, pemain lincah asal Jepang itu sebenarnya masih berlaku hingga tahun depan, namun  rumor kepindahan Marukawa ke Dewa United ini semakin kencang.

Rumor hengkangnya Marukawa ke Dewa United menyusul nama bek tengah PSIS asal Brazil, Lucas Gama yang kabarnya tidak akan memperpanjang kontrak dengan PSIS. Kabar yang beredar, Lucao akan pindah ke Barito Putera.

Namun berbeda dengan Marukawa, kontrak Lucao telah habis pada akhir musim 2023/2024.

Pemain asing lain yang kemungkinan besar turut dilepas adalah Vitinho yang mengalami cedera lutut musim lalu.

Dengan demikian, pemain asing PSIS musim lalu yang dipastikan masih akan bertahan yakni Gali Freitas, kemudian Boubakary Diarra juga kabarnya tetap akan bertahan di PSIS.

Akan hengkangnya sejumlah pemain asing ini berbanding lurus dengan keputusan manajemen PSIS melakukan seleksi terhadap lima pemain asing yang akan dites kemampuannya di turnamen pramusim International Match RCTI Sports 2024 di antaranya, Yevhen Bokhashvili, Adam Mitter, Roger Bonet, Deri Corfe, dan Reza Heidari.

Selain pemain lokal pemain asing yang kabarnya sudah tidak berseragam PSIS yakni Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, Bayu Fiqri, Evan Dimas, Gian Zola Eka Febri, Aqsha Saniskara, dan Jorry Adhitya. (*)