Berita Pati
Mendekati Hari Raya Iduladha, Harga Sapi di Kabupaten Pati Merangkak Naik
Mendekati hari raya Iduladha, harga sapi di Pasar Hewan Pragola Pati mulai merangkak naik.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Mendekati hari raya Iduladha, harga sapi di Pasar Hewan Pragola Pati mulai merangkak naik.
Kenaikan harga di tempat yang juga dikenal dengan sebutan Pasar Wagenan ini berkisar di angka Rp 1 juta per ekor.
Satu di antara penjual sapi, Sujono, mengatakan bahwa hari-hari ini pembeli sapi mulai ramai.
Baca juga: Kisah Cinta Wanita Berjulukan Gadis Sapi, Pernah Ditolak Banyak Pria Hingga Kini Malah Bikin Iri
"Lumayan, sudah mulai ramai. Senin lalu saya dari rumah bawa empat ekor laku semua. Jenisnya pegon dan simmental. Ada yang dibawa ke Jakarta," kata dia, Kamis (30/5/2024).
Sujono menjual sapinya dengan kisaran harga Rp 19,7 juta sampai Rp 25,5 juta.
"Harganya agak naik. Agak terasa kenaikannya sejak dua pekan lalu. Tapi sebetulnya setelah Idulfitri sudah mulai naik," kata dia.
Pedagang sapi lainnya, Arifin, memperkirakan kenaikan harga akan berlanjut hingga beberapa hari jelang Hari Raya Kurban.
Baca juga: Modus Komplotan Pencuri di Cilacap Bawa Sapi 600 Kg, Keponakan Pemilik Tak Berkutik
Menurut dia, kenaikan harga tidak memengaruhi tingkat penjualan.
Pembeli rela membayar harga lebih mahal demi hewan sembelihan berkualitas.
"Jenis yang dicari kebanyakan limosin. Sebab lebih besar dan banyak dagingnya. Pembeli yang cari sapi di tempat saya ada juga yang dari luar kota, antara lain dari Kendal, Kudus, dan Jakarta," tandas dia. (mzk)
Jubir Gerindra Pati Duga Aksi Demo Minta Penggantian Anggota Pansus dari PDIP Ada yang Menunggangi |
![]() |
---|
Janji Berpihak ke Rakyat Diuji di Pati: Warga Desak Partai Gerindra Pecat Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Sanggupi Tuntutan Petani soal Izin Tambang hingga Reforma Agraria |
![]() |
---|
Petani Desak Bupati Pati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA 7,3 Hektare di Pundenrejo |
![]() |
---|
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.