Berita Slawi
Sekda Amir Serahkan Penghargaan PNS Teladan Pemkab Tegal 2024
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, menyerahkan piagam penghargaan kepada pegawai negeri sipil (PNS) teladan peringkat satu, dua, dan tiga
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, menyerahkan piagam penghargaan kepada pegawai negeri sipil (PNS) teladan peringkat satu, dua, dan tiga di lingkungan Pemkab Tegal tahun 2024.
Penyerahan pengharggan ini, berlangsung usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 tingkat Kabupaten Tegal, diselenggarakan di lapangan upacara Kantor Setda Kabupaten Tegal, Sabtu (1/6/2024).
Peringkat pertama diraih Rokhlani, penyuluh pertanian ahli madya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Peringkat kedua diraih Tambudi, penata kependudukan dan keluarga berencana ahli muda Dinas P3AP2KB.
Sedangkan peringkat ketiga diduduki Yuki Fitria Ma’atisya, dokter ahli pertama di RSUD dr Soeselo Slawi.
Selain menerima piagam penghargaan dari Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, masing-masing PNS teladan tersebut juga mendapat hadiah uang tunai dari Korpri Kabupaten Tegal.
Peringkat satu mendapatkan Rp 2,5 juta, peringkat dua Rp 2 juta dan peringkat tiga Rp 1,5 juta.
"Lewat penghargaan ini, bisa memberi motivasi dan meningkatkan kinerja PNS yang profesional, kompetitif dan kompeten dalam pelaksanana tugas pelayanan kepada masyarakat. Disamping wujud penghargaan kepada PNS atas integritas dan loyalitas yang tinggi serta berkinerja baik," ungkap Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Sementara itu, Rokhlani yang juga menjabat koordinator penyuluh pertanian se-Kabupaten Tegal, mengaku senang dan bangga dengan penghargaan yang diterimanya.
Dia berharap capaian ini bisa menginspirasi ASN dan petani agar lebih bersemangat dalam bekerja.
Menurutnya, dunia pertanian saat ini dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah seperti perubahan iklim, kelangkaan pupuk kimia bersubsidi, serangan hama dan penyakit pada tanaman, pencemaran lingkungan hingga regenerasi petani muda.
Sehingga dirinya memandang penting upaya mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.
“Kita perlu menyubstitusi pupuk kimia dengan pupuk organik. Bagaimanapun konsep pertanian alamiah harus dikembalikan, karena dampak negatif penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara berlebihan selain merusak lingkungan, juga menurunkan produktivitas atau hasil pertanian,” jelas Rokhlani.
Melalui konsep pertanian organik berbasis sumber daya lokal, Rokhlani yakin keseimbangan lingkungan atau agro ekosistem lahan pertanian bisa kembali lagi.
Untuk itu, pihaknya saat ini terus mendorong penggunaan pupuk dan pestisida organik di kalangan petani dengan memanfaatkan bahan baku lokal.
Lestarikan Budaya Lokal, DKDKT Gelar Festival Permainan Tradisional dan Lomba Dongeng Bahasa Tegal |
![]() |
---|
Dinkes Kab Tegal Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji untuk SPPG Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Maknai HUT ke-80 Kemerdekaan RI Bijak di Era Digital |
![]() |
---|
Meriah! Diskominfo Kabupaten Tegal Gelar Aneka Lomba HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Doa Ibu dan Usaha Jadi Kunci Ibnu Tsabil Masuk Pasukan Inti Paskibraka Kabupaten Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.