Wonosobo Hebat
Alokasi Pupuk Subsidi bagi Petani di Wonosobo Ditambah, Berikut Ini Rinciannya
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Alokasi pupuk subsidi untuk petani di Kabupaten Wonosobo tahun 2024 mengalami peningkatan.
Kepala Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, Dwiyama SB melalui Kabid Perkebunan dan Holtikultura, Sumanto mengatakan, penambahan alokasi pupuk subsidi dari Kementan ini merata di seluruh wilayah di Indonesia dengan jumlah total 9,55 juta ton.
Ia menjelaskan, untuk alokasi pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Wonosobo meliputi pupuk Urea mencapai 11.341.223 kilogram, NPK 13.137.293 kilogram, dan organik 365.000 kilogram. Dengan ini jumlah total 24.843.516 kilogram pupuk.
Penambahan pupuk subsidi ini menjadi bagian upaya pemerintah untuk menggalakkan swasembada pangan khususnya padi.
"Kalau tidak ada penambahan, kebutuhan pupuk Urea hanya terpenuhi kurang lebih 50 persen bagaimana pemerintah mau menggenjot produksi, sementara tidak ada penambahan pupuk. Maka ini salah satu upaya pemerintah agar petani antusias menanam padi," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Selasa (4/6/2024).
Adapun penerima pupuk subsidi tersebut mencakup petani yang menanam 9 jenis komoditas pangan antara lain padi, jagung kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, kakao, dan tebu dengan luasan lahan maksimal 2 hektare.
Sementara bagi petani penerima pupuk subsidi ini harus sudah terdata dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) satu tahun sebelumnya.
"Dari awal tahun ini sudah bisa didapatkan. Sampai minggu kemarin di Garung saja untuk Urea kurang lebih 20-30 persen yang sudah diserap. Kalau ini untuk kuota tambahan kan baru, harapannya dari Pupuk Indonesia mudah-mudahan di semester dua sudah bisa direalisasi," jelasnya.
Ia menambahkan untuk tahun 2025 sudah mulai proses sosialisasi di 3 kecamatan antara lain Wadaslintang, Kaliwiro, dan Kalibawang sebelum nantinya pendataan petani yang akan menerima pupuk subsidi di tahun depan.