Wonosobo Hebat

Kabupaten Wonosobo Jadi Pilot Project Program HDDAP Kementan RI, Ada Dua Komoditas yang Dikembangkan

TRIBUNJATENG/Imah Masitoh
Acara Gebyar Diskon Pupuk dari Pupuk Indonesia berlangsung di Gerbang Mandala Wisata Wonosobo, Rabu (7/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo terpilih menjadi pilot project program pengembangan komoditas hortikultura di lahan kering atau horticulture development in dryland areas project (HDDAP) dari Kementan RI.


Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura, Dispapserkan Kabupaten Wonosobo, Sumanto mengatakan, program ini menjadi upaya pemerintah pusat untuk mengangkat komoditas hortikultural di seluruh Indonesia dari hulu sampai hilir. 


Ada sebanyak 13 kabupaten dari 7 provinsi di Indonesia yang terpilih untuk pengembangan hortikultura di lahan kering atau horticulture development in dryland areas project (HDDAP).


"Alhamdulillah di Jawa Tengah ada 2 kabupaten yang terpilih termasuk Wonosobo. Kick off sudah dilakukan bulan Mei kemarin di Surabaya," ungkap Sumanto saat ditemui tribunjateng.com, Selasa (4/6/2024).


Program HDDAP di Wonosobo akan difokuskan pada komoditas salak di Desa Watumalang seluar 200 hektare, dan komoditas kentang yang ada pada 6 desa di Kecamatan Kejajar.


Ia menjelaskan, dengan program ini harapannya petani semakin berkembang tidak hanya menjual hasil buah segar saja namun juga dapat menjualnya dalam bentuk olahan.


"Nanti setiap tahunnya ada program-program yang kita jalankan mungkin tahun pertama ada pembangunan jalan, tahun kedua pembangunan jalan produksi bangsal. Selain itu juga ke pertanamannya," jelasnya.


Sumanto menambahkan bersama dengan Bappeda Wonosobo saat ini sudah mulai membuat peta polygon untuk mempermudah pemantauan pelaksanaan program ini. (ima)