Pesan Pj Bupati Tegal Jelang Pilkada: Pilih Pemimpin yang Benar-benar Jadi Abdi Masyarakat

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, menitip pesan untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dan memilih pemimpin yang benar-benar menjadi abdi masyarakat bukan abdi kelompok tertentu. 

Pesan itu disampaikan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK), tentang Penambahan Masa Jabatan Kepala Desa se-Kabupaten Tegal selama dua tahun. 

Berlokasi di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Kamis (6/6/2024). 

Pesan yang disampaikan Pj Bupati Tegal, langsung disambut tepuk tangan meriah dari kepala desa yang hadir pada kesempatan itu. 

"Sebentar lagi kita akan ada Pilkada. Saya sudah sering menyampaikan dan tidak akan mengulang. Tapi yang jelas, saya sudah berpesan kepada masyarakat, mari sukseskan Pilkada dan pilih pemimpin yang benar-benar akan menjadi abdi masyarakat, bukan abdi kelompok tertentu," pesan Agustyarsyah, pada Tribunjateng.com. 

Pesan memilih pemimpin yang benar-benar mengabdi untuk masyarakat dan bukan kelompok tertentu, menurut Agustyarsyah perlu disampaikan karena waktu lima tahun yang akan dipimpin bukanlah waktu yang singkat melainkan sangat panjang. 

Maka dari itu, ketika nantinya masyarakat tidak mendapatkan apa-apa selama lima tahun, Agustyarsyah menegaskan bukan salah pemimpin daerahnya, tetapi masyarakat karena salah memilih pemimpin. 

"Jangan pernah hujat pemimpin yang pernah ada karena yang bersangkutan tidak salah. Pemimpin suatu daerah berada pada jabatannya karena dipilih masyarakat. Sehingga ketika sudah turun atau selesai dari jabatannya jangan dihujat. Kesalahan ada di kita yang salah memilih, sehingga kita harus belajar dan mengedukasi masyarakat agar memilih pemimpin yang benar dan tahu memilih seperti apa," tegas Agustyarsyah. 

Agustyarsyah mengungkapkan alasan mengapa dirinya berucap sangat tegas mengenai pemimpin daerah.  

Hal itu, karena berkaca pada dirinya yang saat ini sebagai Pj Bupati Tegal tidak mengeluarkan uang apapun. 

Dirinya menjadi Pj Bupati Tegal tidak ditunjuk oleh siapapun, dan tidak ada yang membackup atau sebagainya. 

"Saya ditugaskan di sini untuk memperbaiki sistem yang ada di Pemerintahan Kabupaten Tegal, sekaligus mengamankan Pemilu dan Pilkada 2024. Jadi saya clear, tidak ada hutang apapun. Walaupun saya tidak bersama-sama dengan bapak dan ibu kepala desa selama genap dua tahun, tapi saya meninggalkan sesuatu yang baik. Dua tahun waktu yang panjang untuk bisa membantu saya membangun Kabupaten Tegal lebih baik dan menakjubkan," pungkasnya. (dta)