Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Hantui Perairan Selatan, Termasuk Cilacap dan Kebumen

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap kembali memberikan

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Pingky Setiyo Anggraeni
Gelombang tinggi saat terjadi di perairan Pantai Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jumat (15/3). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap kembali memberikan peringatan adanya potensi gelombang tinggi berkisar antara 2,5 - 4 meter.


Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi di perairan selatan dan samudera hindia selatan Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY.


Termasuk perairan selatan dan samudera hindia selatan Kebumen dan Cilacap.


BMKG memperkirakan gelombang tinggi itu akan terjadi sejak pagi ini Rabu (12/6) mulai pukul 07.00 WIB hingga Kamis (13/6) besok pukul 07.00 WIB.


Prakirawan BMKG Cilacap Nurmaya dalam rilisnya menyebut, daerah-daerah yang diperkirakan terjadi gelombang tinggi seperti di wilayah samudera hindia selatan Jawa Barat meliputi Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.


Kemudian di samudera hindia selatan Jawa Tengah yakni Cilacap, Kebumen dan Purworejo.


"Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di samudera hindia selatan Yogyakarta," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/6).


Selain di samudera hindia selatan Jawa,  gelombang tinggi juga menghantui perairan selatan Jawa Barat.


Seperti perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.


Kemudian Perairan Selatan Jawa Tengah meliputi Cilacap, Kebumen dan Purworejo serta perairan selatan Yogyakarta.


Adapun penyebabnya yakni karena angin yang berhembus cukup kencang.


"Saat ini pola angin di Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin 4-20 knot," ungkapnya.


Sementara itu kata Nurmaya, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya pola angin bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.


Dengan adanya peringatan potensi gelombang tinggi ini, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Selain itu BMKG juga meminta agar wisatawan tidak berenang di laut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


"Kami juga menghimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca maritim BMKG," imbaunya. 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved