Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal

Alasan Gerombolan Pria Tega Membunuh Seorang Ayah di Depan Anak dan Istrinya, Sakit Hati

Alasan gerombolan pria tega membunuh seorang ayah di depan anak dan istrinya akhirnya terungkap.

Editor: rival al manaf
TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Purnomo, menunjukkan lokasi dimana ayahnya dibacok oleh puluhan orang hingga meninggal dunia di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Kamis (13/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Alasan gerombolan pria tega membunuh seorang ayah di depan anak dan istrinya akhirnya terungkap.

Alasan itu diungkap langsung oleh para tersangka di hadapan polisi setelah mereka berhasil ditangkap.

Polisi menangkap 4 pelaku pembacokan peternak kambing bernama Sarengat (65) hingga meninggal dunia di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga: Mahasiswa UIN Saizu Eksplorasi dan Lakukan Pemetaan Geomorfologi Lingkungan Perbukitan Karangbolong

Baca juga: Chord Kunci Gitar Ibu - Haddad Alwi feat Farhan, Kaulah Ibuku Cinta Kasihku

Baca juga: Puluhan Penyapu Jalan Kota Tegal Sampaikan Aspirasi ke Bacalon Wali Kota Faruq

"Sejauh ini ada 4 pelaku yang ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Tembung, AKP Japri Simamora kepada Kompas.com saat dihubungi melalui saluran telepon, Jumat (14/6/2024).

Japri menjelaskan, keempat pelaku bernama Bayu, Regal, Anis, dan E (17). Bayu dan E ditangkap di daerah Desa Saentis sehari setelah penyerangan, Sabtu (4/5/2024).

Sekitar seminggu kemudian, Regal diamankan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Sedangkan Anis diamankan pada Senin 10 Juni 2024 di Desa Saentis.

"Dari para pelaku, berkas E sudah dilimpahkan dan saat ini menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Deli Serdang," sebut Japri.

"Terkait motif, sejauh ini dari keterangan para pelaku, diketahui karena ada selisih paham jadi sakit hati."

"Mungkin ada perkataan yang tidak pas," sambungnya.

Dikatakan Japri, saat menjalani pemeriksaan, para pelaku tidak terlalu terbuka terkait apa yang membuat mereka sakit hati.

Sementara korban, mengaku tak tahu sama sekali kenapa diserang.

"Untuk pelaku lain, ada 3 pelaku utama lainnya kami buru," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Santri Purnomo (30) selaku anak korban mengatakan, penyerangan berlangsung Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, Sarengat sedang duduk bersama istri dan ketiga anaknya di dalam rumah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved