Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Buka Lapak Dadakan Jelang Iduladha, Pedagang Kambing di Blora Harap Bisa Raih Untung

Menjelang Idul Adha, penjual hewan kurban dadakan di Blora mulai terlihat. Salah satunya, lapak penjualan kambing kurban

|
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Menjelang Idul Adha, penjual hewan kurban dadakan di Blora mulai terlihat.

Salah satunya, lapak penjualan kambing kurban yang berada di lahan Eks Pasar Induk Blora. Lokasinya tepat berada di depan Mapolsek Blora.


Salah seorang pedagang kambing yang mendirikan lapak tersebut, Sarju (50), mengatakan baru pertama kali membuka lapak penjualan kambing kurban.


"Kalau buka lapak baru kali ini, kan biasanya saya jualan di pasar hewan, nah kondisinya penjualan di pasar sepi,"


"Jadi saya berpikir bagaimana caranya dagangan kambing laris. Akhirnya saya cari tempat yang strategis ini," jelasnya, kepada Tribunjateng, Jumat (14/6/2024).


Pedagang kambing asal Dukuh Sasak, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, itu menyebut cukup lama dalam mengurus perizinan pendirian lapak.


"Saya mengurus perizinan pendirian lapak jualan hewan kurban ini lama, sebulan baru turun izinnya, dari dinas-dinas terkait," terangnya.


Sarju berharap dengan mendirikan lapak kambing kurban di lahan Eks Pasar Induk Blora, bisa membawa untuk yang maksimal.


"Harapannya ya kambingnya habis terjual," ujarnya.


Sarju menyebut dari awal membuka lapak menyediakan kambing sebanyak 40 ekor. 


"Sampai hari ini, tersisa 26 ekor. Semoga nanti sampai hari Idul Adha selesai bisa terjual habis," paparnya.


Harga kambing kurban yang dijual oleh Sarju bervariasi. Mulai harga Rp 2,5 juta per ekor, hingga kambing berharga Rp 5,5 juta per ekor.


Menurut Sarju, ada beberapa tantangan saat memutuskan membuka lapak kurban. Salah satu di antaranya dari sisi kesehatan kambing.


"Tantangannya ya ini kesehatan kambing harus dikontrol terus. Saya sudah siapkan obat untuk mengobati kambing-kambing yang memiliki gejala sakit agar sembuh,"


"Karena kan kambing kurban harus sehat, itu syaratnya. Kalau kambing sakit kan nggak bisa untuk kurban. Jadi saya selalu menjaga kesehatan kambing-kambing kurban ini," paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved