Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sosok AAR Terduga Teroris di Karawang yang Ditangkap Densus 88, Tak Mau Kenal Tetangga

Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial AAR di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang

Editor: m nur huda
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ilustrasi petugas Densus 88 - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial AAR di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (15/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial AAR di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (15/6/2024).

Pria yang diduga teroris itu ditangkap di sebuah rumah kontrakan milik warga setempat bernama Asep Bahrum.

Menurut laporan dari Tribun Jabar, penggeledahan terhadap rumah kontrakan tersebut dilakukan oleh tim Densus 88 mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.

Asep, pemilik kontrakan, turut mendampingi tim Densus 88 selama proses penggeledahan berlangsung.

Dalam penggeledahan itu, tim Densus 88 menyita beberapa barang bukti seperti buku dan serbuk yang mencurigakan.

Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Densus 88 dalam menangani ancaman terorisme di Indonesia. Tim terus bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Ada (barang bukti diamankan) tetapi saya kurang jelas. Itu ada buku, kemudian serbuk warna putih dan kuning, warna putih dan di dalam plastik. Kalau nggak salah saya dengar belerang," ujar Asep.

Miliki Sifat Tertutup, Dikenal Tukang Bubur Sumsum

Ketua RT setempat, Rawan mengungkapkan AAR memiliki sifat tertutup terhadap warga.

Dia mengungkapan terduga teroris itu selalu enggan untuk mengungkap identitasnya.

Rawan menuturkan AAR datang ke kampung pada 12 Mei 2024 lalu.

Dia, kata Rawan, mengontrak di sebuah rumah milik Asep dengan harga Rp 450 ribu per bulannya.

Namun, saat AAR ditanya soal identitas, dia selalu enggan untuk memberitahu dengan berbagai alasan.

"Saya itu sudah tiga kali menanyakan identitasnya. Tetapi dia selalu menolak dengan berbagai alasan. Ketika diajak berkenalan pun tidak menggubrisnya," ujar Rawan.

Bahkan, Rawan mengaku terakhir kali menanyakan identitas pria tersebut dua hari sebelum penangkapan dilakukan Densus 88.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved