Fakta Baru Kakek Bawa Jenazah Pakai Ojol, Ternyata yang Bayar Penjaga Kamar Mayat

Fakta Baru Kakek Bawa Jenazah Pakai Ojol, Ternyata yang Bayar Penjaga Kamar Mayat

TRIBUNJATENG.COM - Beberapa waktu lalu viral insiden kakek bawa jenazah cucunya naik ojol dari RSUD Tadjuddin Chalid Makassar ke Pangkep.

Kakek tersebut tak mampu membayar ambulance Rp 800.000. Ia akhirnya membawa jenazah cucunya dengan memesan ojol senilai Rp 150.000.

Cerita tersebut viral setelah diunggah oleh
driver ojol bernama Darmawansyah.

Namun belakangan diketahui jika cerita Darmawansyah tidaklah sepenuhnya benar.

Ternyata, Darmansyah dibayar oleh petugas pemulasaran RSUD Tadjuddin Chalid dengan uang pribadinya.

Bahkan petugas tersebut bukanlah orang berkecukupan.

Awalnya sang ojol sempat menolak untuk membawa jenazah dan memasang tarif Rp 250 ribu.

"Awalnya si driver minta Rp 250 ribu dan tidak mau kurang.

Si penjaga jenazah rela membantu kakek tersebut membayar ojek online Rp 150 ribu.

Jadi yang pahlawan adalah penjaga jenazah yang rela pakai uang pribadinya untuk membantu si kakek naik ojol.

Saya tau karena yang bayar ojol adalah tetanggaku. Dia termasuk orang tidak mampu tapi rela mengeluarkan uang," tulis akun Instagram Nita Karuan, tetangga penjaga pamulasaran.

Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Tadjuddin Chalid Makassar juga membeberkan kronologi sebenarnya, termasuk pernyataan soal petugas pamulasaran yang membayar ojol.

Hukormas RSUP Tadjuddin Chalid Makassar, Hasmayanti mengatakan, bayi malang itu dirujuk dari RSUD Batara Siang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Sabtu (15/6/2024).

"Bayi diantar oleh bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN."