Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

"Saya Sering Menangis Akhir-akhir Ini" Shin Tae-yong Merespon Perlakuan Suporter Timnas Indonesia

Shin Tae-yong menyebut jika akhir-akhir ini sering menangis karena hatinya mulai terenyuh dengan sikap hangat warga Indonesia.

Editor: deni setiawan
PSSI
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 

"Karena masyarakat Indonesia memiliki hati yang hangat, walaupun agak santai."

"(Mereka) ada perasaan mengalah dan memberi satu sama lain," tambahnya.

Shin Tae-yong merasa tak pernah mendapatkan kehangatan serupa meski telah menjadi pelatih timnas Korea hingga ajang Piala Dunia.

Ketika Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Ketika Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa. (AFC)

Baca juga: Indonesia vs Filipina : Laga Penentuan Lolos Babak Ketiiga Piala Dunia, Shin Tae-yong Percaya Diri

Baca juga: Target Shin Tae-yong di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Akui Indonesia Tim Terlemah

"Dan seberapa banyak saya menjadi pelatih, Piala Dunia, tidak ada seorang pun di Korea yang bermurah hati kepada saya seperti ini."

"Namun sejujurnya, ketika saya datang ke Indonesia, negara lain mulai memperhatikan saya."

"Dan setelah datang ke Indonesia, banyak saudara-saudara yang sangat baik," lanjut coach Shin Tae-yong.

Coach Shin Tae-yong pun akan bekerja lebih keras lagi untuk Timnas Indonesia di masa depan.

"Saya merasa bahwa saya perlu berbuat lebih baik lagi untuk Indonesia di masa depan dan tentu bekerja lebih keras lagi di masa depan."

"Tentunya akan kembali lagi ke Korea," terang Shin Tae-yong.

Momen teranyar Shin Tae-yong menangis adalah ketika gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Timnas Indonesia tinggal selangkah lagi menuju Olimpiade, sayangnya impian tersebut hancur setelah kalah 1-0 atas Guinea.

Momen kegagalan tersebut membuat Shin Tae-yong menangis di ruang ganti.

"Saya juga baru melihat Coach Shin sampai meneteskan air mata di loker room," ujar Rio Fahmi.

"Awalnya semua pemain berusaha untuk tetap tegar, karena Coach Shin selalu bilang 'buat apa menangis setelah pertandingan, karena seharusnya yang dilakukan adalah saat pertandingan jadi tidak perlu menangis setelah pertandingan'," tambahnya meniru wejangan dari sang pelatih.

"Tetapi karena mungkin dengan prestasi yang sudah luar biasa, Coach Shin sedih (hingga) meneteskan air mata dan akhirnya seluruh tim merangkul dan ikut menangis juga."

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved