Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo Komitmen Pelestarian Lingkungan Secara Masif untuk Pemulihan Lingkungan Hidup
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Krisis lingkungan menjadi tantangan besar masyarakat dunia saat ini, akibat terganggunya keseimbangan ekosistem.
Untuk itu, berbagai upaya pemulihan lingkungan menjadi prioritas yang harus dilakukan, guna meningkatkan daya dukung ekosistem kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Wonosobo Yusuf Haryanto mengajak semua pihak perkuat komitmen bersama dalam melaksanakan upaya pelestarian lingkungan hidup, dengan menggerakkan aksi nyata peduli lingkungan.
“Sudah sepatutnya kita mampu meningkatkan capaian pengelolaan sampah, sebab sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi masalah serius, yang mengancam kelestarian lingkungan dan keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di dalamnya," ucapnya dalam acara Simposium Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, di Hotel Dafam, Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, upaya pelestarian lingkungan secara masif menjadi langkah penting, dimulai dari menumbuhkan kesadaran masyarakat atas isu lingkungan untuk mendorong partisipasi dalam melestarikan lingkungan hidup.
Lebih lanjut dijelaskan, lahan kritis di luar kawasan hutan pada tahun 2023 mencapai luas 12.527,05 hektar, maka urgensi pelaksanaan konservasi untuk menangani lahan kritis semakin meningkat.
Pelestarian dan pemulihan sumber mata air melalui konservasi, terutama menilik data triwulan 1 tahun 2024, dari sebanyak 1.782 mata air di Kabupaten Wonosobo, sebanyak 215 atau 12,07 persen diantaranya rusak.
“Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo tahun 2023 sebesar 76,28, dengan indikator penyusunnya, yakni Indeks Kualitas Air sebesar 74,26, Indeks Kualitas Udara sebesar 85,86, dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan sebesar 62,04, menggambarkan bahwa kualitas lingkungan hidup di kabupaten kita masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih mengungkapkan, melalui kegiatan simposium ini, diharapkan terjalin sinergi antar sektor dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, menggali isu-isu terkait kualitas dan kuantitas air, serta pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Kegiatan ini merupakan salah satu gong nya peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024, dengan tema ‘Konservasi tanah dan air, serta pengelolaan sampah sebagai upaya pemulihan lingkungan hidup’ diikuti peserta berbagai OPD terkait, Kepala Desa, BUMD, dan komunitas,” jelas Endang.
Dengan adanya simposium ini, Wonosobo diharapkan mampu menghasilkan rumusan arah kebijakan yang terarah dan terukur untuk pelestarian lingkungan hidup.
Hal ini juga sebagai bentuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, menjadikan langkah nyata bagi Kabupaten Wonosobo dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa depan. (ima)
Baca juga: Tante Ernie Bongkar Awal Mula Viral & Dapat Tawaran Memerankan Film, Ungkap Kini Menjadi "Mucikari"
Baca juga: Chord Gitar Lagu Ingatlah Hari Ini Project Pop
Baca juga: BREAKING NEWS : Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Terdampar di Pantai Wagir Indah Cilacap
Baca juga: Revitalisasi Pasar Babe Kudus Dianggarkan Rp1,5 Miliar