Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Baru di Jateng, Tol Bawen-Jogja Senilai Rp 14,26 T, 14 Desa di Kabupaten Semarang Bakal Tergusur

14 desa di 3 kecamatan Kabupaten Semarang bakal tergusur lantaran dampak dari pembangunan tol Bawen-Jogja.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
YouTube Jasa Marga
Baru di Jateng, Tol Bawen-Jogja Senilai Rp 14,26 T, 14 Desa Kabupaten Semarang Bakal Tergusur 

TRIBUNJATENG.COM- 14 desa di 3 kecamatan Kabupaten Semarang bakal tergusur lantaran dampak dari pembangunan tol Bawen-Jogja.

Proyek Tol Bawen-Yogyakarta yang terdiri dari enam seksi kini terus berjalan.

Di wilayah Kabupaten Semarang, rencana terdapat 14 desa atau kelurahan di 3 kecamatan yang dilewati rute tol yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembebasan tanah.

Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Jambu dan Ambarawa (Seksi V), serta Bawen (Seksi VI).

14 desa atau kelurahan yang rencananya dilewati tol yakni Desa Kandangan, Bawen, Doplang (Bawen), Baran, Kupang, Pasekan, Panjang Ngampin (Ambarawa), Jambu, Gondoriyo, Kuwarasan, Kebondalem, Bedono, dan Gemawang (Jambu).

Hal itu diketahui berdasarkan penuturan Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin kepada Tribunjateng.com, Selasa (23/8/2022) malam.

Menurut Anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kepentingan Umum Kabupaten Semarang tersebut, saat ini tahap pembebasan tanah sudah selesai dan final.

“Pembebasan tanah sudah final, namun untuk pembayaran belum ada sama sekali,” ungkapnya.

Zaenal menuturkan, saat ini pihaknya sedang melaksanakan pengukuran beserta identifikasi di atas tanah, meliputi bangunan dan tanaman di empat desa.

“Karena kami mulai dari seksi VI, kami mulai bangun dari Bawen ke arah selatan."

"Pengukuran dan identifikasi sudah di wilayah Kandangan, Bawen, Doplang, dan Kupang,” sebutnya.

Total bidang yang akan dikerjakan untuk proyek tol ada 2.348 bidang lahan.

Selain pengukuran, Zaenal menambahkan bahwa pihaknya juga sedang melakukan sosialisasi ke sejumlah desa terkait dengan pembangunan tol tersebut.

Selama proses pembebasan lahan, terdapat bangunan, makam, atau fasilitas umum yang dilakukan relokasi.

“Sekolah ada dua, yaitu di Desa Kandangan dan Bawen, makam ada tiga di Desa Bawen, Ngampin, dan Kebondalem,” tuturnya.

Berdasarkan data, uang ganti kerugian (UGK) di wilayah Kabupaten pada Seksi VI mencapai sekira Rp 1,2 triliun dan untuk Seksi V yang hanya meliputi wilayah Kabupaten Semarang mencapai sekira Rp 1,7 triliun. 

Sebagai informasi, mengutip dari laman Binamarga.pu.go.id, Sekretaris BPJT Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan, jalan tol itu terdiri dari enam seksi.

Yaitu Seksi I Sleman - Banyurejo (8,25 kilometer), Seksi II Banyurejo-Borobudur (15,26 kilometer), Seksi III Borobudur-Magelang (8,08 kilometer).

Seksi IV Magelang-Temanggung (16,46 kilometer), Seksi V Temanggung-Ambarawa (22,56 kilometer), Seksi VI Ambarawa-Junction Bawen Tol Semarang-Solo (5,21 kilometer).

"Untuk Seksi I ditargetkan selesai konstruksi pada kuartal IV 2023."

"Secara keseluruhan, jalan tol ini ditargetkan dapat tersambung seluruhnya secara bertahap pada kuartal 4 2024," terang Triono.

Total panjang proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mencapai 75,82 kilometer.

Exit Tol Bawen-Yogyakarta Menuju Candi Borobudur Magelang

Exit tol Bawen-Yogyakarta menuju Candi Borobodur Magelang Jawa Tengah, berada di Palbapang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Exit tol Palbapang itu berada di wilayah Magelang yang akan jadi titik temu jalur dari Yogyakarta dan dari arah Semarang.

Untuk wilayah Kabupaten Magelang ada beberapa kecamatan yang akan dilintas yaitu Ngluwar, Muntilan, Mungkid, Borobudur, Candimulyo, Tegalrejo, Secang, Grabag.

Di Ngluwar, ada tujuh desa terdampak, yakni Bligo, Pakunden, Karang Talun, Ngluwar, Jamuskauman, Plosogede, dan Blongkeng.

Awal Titik Tol Jogja-Bawen yang Lintasi Magelang,Temanggung, Ambarawa hingga Semarang.

Muntilan meliputi Sriwedari, Sukorini, Congkrang, Adikarto, Tanjung.

Mungkid mencakup Progowati, Mendut, Rambeanak, Paremono, Bumirejo, Ambartawang, Blondo, dan Senden.

Di Kecamatan Borobudur, ada Wanurejo dan Borobudur.

Candimulyo meliputi Tampirkulon, Podosoko, Tempak, Sidomulyo, dan Mejing.

Tegalrejo mencakup Tampingan, Banyuurip, Purwosari, Glagahombo, dan Purwodadi.

Di Secang ada Candiretno, Pancuranmas, Madusari, Candisari, Donorojo, dan Karangkajen. Adapun Grabag meliputi Kalikuto, Banyusari, Kartoharjo, Sidogede, Kalipucang, dan Losari.

Adapun, jalan Tol Bawen-Yogyakarta rencananya akan memiliki 2 kali 2 jalur.

Lebar jalur Jalan Tol Bawen-Yogyakarta masing-masing 3,6 meter.

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta itu dibagi menjadi beberapa seksi.

Seksi satu berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Seksi I meliputi kawasan Sleman hingga Banyurejo dengan panjang 8,25 kilometer.

Desain kontruksinya adalah elevated (layang) sepanjang 6,31 kilometer dan at grade atau di atas tanah sepanjang 69,51 kilometer.

Untuk jalur Jalan Tol Bawen-Yogyakarta nantinya memberikan kemudahan akses dari dan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.

Data yang dimilik Tribunjogja.com, Jalan Tol Bawen-Yogyakarta, khususnya Seksi II Banyurejo-Borobudur (15,26 Km), Seksi III Borobudur-Magelang (8,08 Km) dan Seksi IV Magelang-Temanggung (16,46 Km) adalah jalur penting menuju kawasan Candi Borobudur di Wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved