Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tata Cara Puasa Asyura Bulan Muharram 1446 H, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Keutamaannya

Bacaan niat puasa asyura lengkap dengan tata caranya. Umat islam disunnahkan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
tribunjateng.com
Puasa Asyura 

TRIBUNJATENG.COM- Bacaan niat puasa asyura lengkap dengan tata caranya.

Umat islam disunnahkan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram.

Puasa Asyura ditunaikan pada tanggal 10 Muharram yakni tanggal 16 Juli 2024.

Karena puasa Asyura sangat memiliki keistimewaan.

Satu di antaranya berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.

Rasulullah SAW menyebut, bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah puasa pada bulan Muharram.

Di bulan Muharram ini ada 2 puasa yang dianjurkan, yakni puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua dan asyura merupakan puasa sunnah

Berikut ini bacaan niat serta keutamaan  puasa Asyura.

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Bacaan niat Puasa Tausa dan Puasa Asyura lengkap dengan latin dan artinya.

Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa yakni

1. Puasa paling utama

2. Puasa yang diutamakan Nabi

Puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya

Tata Cara puasa Asyura

1. Membaca Niat

Sebelum melaksanakan puasa, alangkah baiknya untuk membaca niatnya terlebih dahulu.

Namun, jika terlupa dan karena ini puasa sunah, maka boleh melafalkan niat di pagi harinya, setelah terbit fajar asal belum makan dan minum apapun atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

2. Makan Sahur

Jangan lupa untuk makan sahur, karena merupakan salah satu sunah puasa.

Jika dilakukan, maka akan mendapat keberkahan dan pahala.

Namun jika tidak dikerjakan, puasanya juga tetap sah.

3. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menunaikan puasa Tasua dan Asyura, alangkah baiknya untuk terus menjaga diri dari hal-hal yang bersifat membatalkan puasa.

Hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami istri dan lain sebagainya.

Menghindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau memasuki waktu Maghrib.

4. Berbuka Puasa

Sama seperti puasa wajib dan puasa sunah lainnya, saat memasuki waktu berbuka, yakni ketika matahari terbenam dan memasuki waktu sholat Magrib, segeralah berbuka puasa.

Menyegerakan berbuka puasa merupakan salah satu sunah puasa.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved