Kecelakaan Maut Elf di Tol Boyolali : Enam Orang Meninggal, Berangkat dari Surabaya Pukul 22.30 WIB

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI -- Kecelakaan maut di Tol Boyolali mengagetkan banyak pihak. Sebab, ada enam korban meninggal dalam kejadian ini.

Mereka adalah rombongan dari Yayasan SD Darul Falah, Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pimpinan Yayasan H. Abdul Manan meninggal dunia dalam insiden maut di KM 497+800 Tol Solo-Ngawi,Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (13/7).

Tak hanya Abdul Manan, anak, menantu dan dua orang cucunya turut menjadi korban tragis dalam kecelakaan yang terjadi, Sabtu (13/7) dini hari sekira pukul 03.15 WIB.
 
Sedianya, rombongan pengurus Yayasan bersama guru itu akan berwisata ke Gunungkidul, Yogyakarta.

Namun, nahas, Izusu Elf AG 7810 V menabrak truk tronton bermuatan bata tinggi di wilayah Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Selain 5 korban yang merupakan keluarga pimpinan yayasan itu ada satu orang yang menjadi korban kecelakaan itu, yakni pemandu wisata.

Keluarga korban, mengatakan rombongan merupakan pengurus Yayasan dan guru SD Darul Falah Surabaya.

Rencananya, keluarga yayasan bersama guru akan berwisata ke Gunungkidul, Yogyakarta.

Berangkat dari rumahnya sekira pukul 22.30 WIB. Namun, pukul 03.00 WIB lebih dia mendapatkan kabar musibah dari istrinya yang ikut dalam rombongan ini.

"Istri saya juga ikut. Sekarang di RS UNS Solo," ujarnya.

Dia mengaku prihatin dan sangat sedih atas musibah ini. Pasalnya yang menjadi korban ini adalah keluarganya.

"Yang meninggal itu, pak haji Manan, terus anak satu, menantu satu dan cucu dua," katanya.

Adiba Mulazima Fuadah Falah (4) dan Abdurohim bayi yang masih berusia 9 bulan merupakan cucu dari H. Abdul Manan. Keduanya adalah saudara sepupu.

Ayah dan ibu korban Adiba Mulazima Fuadah Falah (4) yang juga ikut rombongan saat ini dirawat di RS UNS Solo.

Sementara ibu dari korban bayi 9 bulan Abdurohim juga meninggal dunia. Rifatul Fatati (27) merupakan menantu H. Abdul Manan.