Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Wanita Bersama Wisnu Pria Mengaku Ketua PP Kab Semarang Bukan Istri Tapi Teman

Wisnu jengkel ketika pengemudi mobil yang merekam aksi koboinya yakni Michael  tak mau mengalah saat berpapasan dengan mobil dikendarai wanita itu

Berikut ini video wanita bersama Wisnu pria mengaku Ketua PP Kab Semarang bukan istri tapi teman.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sosok wanita bersama Wisnu pria mengaku lawyer dan anggota Pemuda Pancasila saat melakukan aksi koboi dengan pengguna jalan di jalan kecil Dusun Bandungan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang terungkap.

Wanita pengendara HRV bersama Wisnu bukanlah sang istri melainkan rekan kerja.

Wisnu jengkel ketika pengemudi mobil yang merekam aksi koboinya yakni Michael  tak mau mengalah saat berpapasan dengan mobil dikendarai wanita itu.

"Itu kejadiannya  jalan darurat yang digunakan untuk kepentingan masyarakat tertentu. Kebetulan posisinya menanjak dan yang membawa mobil rekan kerja perempuan," tuturnya kepada tribunjateng.com, saat di kediaman Ketua Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo di Semarang, Sabtu (13/7/2024) dini hari.

Menurutnya, wanita tersebut sudah mengalah memundurkan mobil.

Tapi Michael pengendara mobil yang berpapasan itu tetap memaksakan maju.

"Padahal dia lewat bisa. Tapi mereka memaksakan rekan perempuan saya mundur," kata dia.

Dia sebagai lelaki terpancing emosi dan tak terima ketika teman perempuannya itu diperlakukan yang tidak mengenakan.

Dirinya langsung menanyakan identitas si sopir itu.

"Maksud saya emosi itu untuk mengedukasi. Saya kesel kenapa kok ga mau lewat. Waktu itu posisinya berhenti sama berhentinya. Rekan saya sudah mundur mentok tapi dia tidak mau maju. Sebetulnya maju masih bisa," jelasnya.

Dikatakannya jalur itu digunakan warga karena akses jalan lain tertutup longsor.

Akses jalan itu selalu krodit karena bersimpangan.

"Makannya dari pihak kelurahan saya bilang jalan ini harus dicari solusinya. Karena krodit setiap pagi dan sore," imbuhnya.

Terkait Michael, dia menyebut merupakan warga perumahan di daerah itu. Dirinya tidak tahu maksud tujuan dari pengemudi itu.

"Kami sudah dimediasi di tingkat desa. Mediasi juga disaksikan dari Kesbangpol Lurah, Intel Polsek menyatakan masalah sudah selesai," tuturnya.

Mengenai video viral itu, dia menyatakan masalah telah selesai. Namun jika video itu terus diunggah maka akan timbul masalah hukum baru.

"Sebetulnya tidak apa-apa kalau video mau dilanjutkan. Tapi kami secara intern telah selesai. Kami juga sudah minta maaf MPC,MPW, MPN. Kejadian itu di daerah kami dan paham betul kondisi jalannya seperti apa," terangnya.

Ia meminta maaf atas sikapnya kepada pihak-pihak yang dirugikan baik itu MPC, MPW, maupun MPN dan masyarakat Indonesia. 

Viral

Sebelumnya, viral video seorang pria mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang saat mobilnya melawan arah.

Dengan arogan, pria tersebut menanyakan kedudukan perekam yang menghalangi jalannya.

Berdasarkan keterangan pengunggah, peristiwa tersebut terjadi di jalan satu arah Desa Kalongan Ungaran Timur.

Namun pria yang mengaku Ketua PP Kabupaten Semarang itu nekat melawan arah.

Jalan yang sempit membuat mobil tak bisa berpapasan.

Alhasil perekam pun meminta mobil Ketua PP Kabupaten Semarang tersebut untuk mepet ke arah kiri.

Tak terima ditegur, Ketua PP tersebut marah-marah.

"Kronologi : Saya dan suami lewat Ds.Kalongan kec.ungaran timur kab.semarang berada di jalur 1 arah yang di mana jalan itu memang sangat sempit dan jika berpapasan antara mobil dan mobil tidak memungkinkan untuk bisa lewat," cerita akun Facebook yessyayuaryanii.

Yessy dan suami sama sekali tidak menegur soal lawan arah. Suami Yessy hanya meminta pengemudi mobil HRV putih untuk menepi ke kiri.

"Diwaktu yang sama, kami (Yang mengendarai mobil suami saya) berpapasan dengan mobil HRV putih seperti yang di video, sebenarnya kami sangat tidak mempermasalahkan Beliau mau melanggar atau sebagainya, karena posisi kami sudah sangat mepet ke kiri juga dengan kondisi jalan yang agak curam ke bawah, posisi di belakang kami juga ada pengendara lain yang menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4.

Suami saya berusaha tidak mempermasalahkan apa apa, karena kami juga tahu dan lihat yang mengendarai mobil yang melawan arah adalah seorang Ibu-ibu.

Suami saya menurunkan kaca mobiil dan menyampaikan ‘Ibu mundur sedikit dan mepet ke kiri dulu karena masih ada lahan kosong, karena kalau saya yang mundur tidak memungkinkan J karena di belakang kami banyak kendaraan var," lanjut Yessy.

Sontak pria yang menggunakan baju batik turun dari mobil dan menghampiri Yessy dengan nada yang emosi menyampaikan:

 ‘koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur’.

Suami Yessy pun berusaha menjawab teguran Bapak itu dengan sopan

'‘Pak, kulo mboten anak e sopo sopo, ini saya sama isteri cuma mau berangkat kerja, kita juga berada di jalur yang sesuai dan Bapak sama Ibu ngelawan arah, di belakang kita juga banyak kendaraan yang sesuai jalur gimana saya mau mundur?’'

Pria tersebut lantas mengaku jika dirinya adalah Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang.

"Saya itu Ketua PP Kabupaten Semarang! Saya lawyer," katanya.

Video tersebut pun viral.

Klarifikasi

Video seorang pria yang mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang viral di media sosial.

Pria tersebut cekcok dengan pengemudi mobil lantaran kesulitan berpapasan dengan mobilnya di jalan kecil Dusun Bandungan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang..

Diketahui, pria itu bernama Wisnu, warga setempat.

Dia bukan Ketua PP Kabupaten Semarang seperti yang diklaimnya tersebut.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang, Ali Imron mengonfirmasi bahwa Wisnu merupakan seorang pengurus atau anggotanya.

“Mas Wisnu secara tidak sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan. 

Saya sangat menyayangkan dan ini menjadi bahan evaluasi kita bersama,” kata Ali Imron kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/7/2024).

Wisnu diketahui merupakan pengurus di Divisi Hukum di MPC PP Kabupaten Semarang.

Dia juga merupakan pengacara atau lawyer sesuai yang dia klaim juga.

Kepala Desa Kalongan, Yarmuji mengadakan pertemuan dengan Ali, Wisnu, polisi dan juga perwakilan Bakesbangpol Kabupaten Semarang di rumahnya di Desa Kalongan.

“Kami berinisiatif melakukan mediasi untuk menemukan solusi agar tidak menjadikan gaduh.

Kedua belah pihak sepakat untuk damai secara kekeluargaan,” kata Yarmuji.

Pihak PP Kabupaten Semarang rencananya akan bertemu dengan pihak yang terlibat cekcok dengan Wisnu pada Jumat (12/7/2024). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved