Berita Virall
Kisah Mengharukan: Bocah SD Ditinggal Ayah Sejak Bayi, Minta Teman Polisi Ambil Raport
Di tengah hiruk pikuk kota, sebuah kisah haru memancarkan cahayanya. Ilham Ramadhan, seorang bocah berusia 8 tahun, murid SDN Cikuya 1
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG -- Di tengah hiruk pikuk kota, sebuah kisah haru memancarkan cahayanya. Ilham Ramadhan, seorang bocah berusia 8 tahun, murid SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menarik perhatian publik dengan permintaannya yang tulus dan menyentuh hati.
Ditinggal sang ayah sejak usia 4 bulan, Ilham hanya memiliki sang ibu sebagai tumpuan kasih sayang.
Di momen penting pengambilan raport, Ilham yang ingin merasakan figur ayah di sisinya, memberanikan diri untuk menulis surat kepada pihak kepolisian.
Surat yang ditulis dengan tangan kecil Ilham tersebut, berisi permohonan agar ditemani oleh polisi saat mengambil raport.
Harapan sederhana Ilham ini pun sampai ke tangan Polresta Bandung melalui program Goes to School yang mereka selenggarakan di sekolah Ilham.
Tergerak hatinya, Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria, bersama beberapa anggotanya, dengan penuh ketulusan mengabulkan permintaan Ilham.
Pada hari Kamis (27/6/2024) lalu, mereka hadir di sekolah Ilham untuk menemani Ilham mengambil raport.
Momen haru pun terjadi saat Ilham, yang biasanya sendirian di antara orang tua murid lainnya, kini ditemani oleh para polisi yang penuh perhatian.
Senyum Ilham merekah lebar, merasakan kebahagiaan dan kasih sayang yang selama ini ia rindukan.
Kisah Ilham ini tak berhenti sampai di situ. Galih dan personel lainnya pun mengantarkan Ilham pulang ke rumahnya, memastikan bahwa ia kembali dengan selamat dan penuh rasa bahagia.
Cerita Ilham ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang arti kasih sayang dan pentingnya kehadiran figur ayah bagi seorang anak.
Di balik seragam dan tugas mereka, para polisi menunjukkan sisi humanis dan kepedulian mereka, menjadi pahlawan bagi Ilham di momen spesialnya.
Kisah Ilham adalah bukti bahwa di tengah dunia yang keras, masih ada cinta dan kebaikan yang mampu menghangatkan hati.
Mari kita sebarkan kisah inspiratif ini sebagai pengingat bahwa setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang dan kebahagiaan.
Sesampainya di rumah, mereka disambut oleh ibu Ilham, Kokom Komala (47).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.