Anak Bunuh Ayah di Sleman
Kasus Anak Bunuh Ayah di Sleman, Tetangga Mengira Keributan Biasa, Pelaku Diduga Gangguan Kejiwaan
Sosok FPN (22) pelaku pembunuh ayahnya sendiri di Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata dikenal sosok yang pendiam.
TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Keributan anak dan bapak berujung kematian terjadi di Sleman Yogyakarta.
Seorang pria yang merupakan ayah dari FPN ini meninggal di dalam rumahnya.
Pria berinisial S ini dibunuh oleh anaknya sendiri (FPN) lantaran sang ayah tak membelikan Playstation.
Kini kasus tersebut masih ditangani pihak Polsek Ngaglik dan Polresta Sleman.
Baca juga: Anak Tega Bunuh Ayah Kandung di Sleman, Polisi Masih Dalami Motifnya
Baca juga: Inilah Sosok Laurens Buronan Polresta Sleman Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 690 Juta
Sosok FPN (22) pelaku pembunuh ayahnya sendiri di Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata dikenal sosok yang pendiam.
FPN diketahui membunuh ayahnya S (66) karena permintaan membeli Playstation tak dipenuhi.
Selain itu, sang ayah juga tak kunjung mendapatkan pekerjaan untuk FPN yang minta dicarikan.
Kepala Dukuh Yapah, Jonny Pranata mengatakan, FPN dikenal sebagai orang pendiam dan tidak pernah melakukan keributan, baik itu dengan keluarga maupun warga sekitar.
"Enggak, kalau sama warga diam, ditanya jarang jawab."
"Sama orangtuanya juga diam, tidak tahu kok sampai seperti itu," ucapnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (23/7/2024).
Pada kejadian tersebut, Jonny baru mengetahui peristiwa penganiayaan hingga mengakibatkan S meninggal pada Senin (22/7/2024) malam.
"Baru di depan rumah ngobrol, tahu-tahu ada (warga) ke sini bilang kalau ada keributan," katanya.
Jonny pun mengira kejadian tersebut hanya ribut biasa, tidak sampai terjadi pembunuhan.
"Perkiraan saya ribut biasa, tidak sampai kejadian ini," kata dia.
Ia mengatakan, saat keributan warga sekitar tidak berani masuk ke rumah untuk melerai.
Baca juga: Fokus Utama PSS Sleman, Gelontorkan Anggaran 2 Kali Lipat, Full Berburu Pemain Asing
Baca juga: Kawanan Perampok Satroni SPBU di Sleman, Seorang Operator Kena Sabetan Senjata Tajam
"Nggak ada yang berani masuk, cuma bilang berkelahi," ucap dia.
Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Risky Adrian menjelaskan, petugas Polresta Sleman yang mendapat laporan langsung menangkap terduga pelaku.
Saat melakukan olah TKP di dalam rumah, terdapat mayat dan isi rumah sudah berserakan.
“Teduga pelaku dilakukan interogasi di Polsek, kami periksa saksi tetangga."
"Memang si pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan kepada bapaknya,” ujar AKP Risky Adrian.
Diduga Alami Gangguan Jiwa
Pelaku pembunuhan kasus 'anak bunuh ayah' di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga menggalami gangguan jiwa.
Saat dilakukan penyelidikan, pelaku diduga pernah mengalami gangguan jiwa.
Hal ini dibuktikan dengan adanya surat dari RS Grhasia Pakem.
Kapolsek Ngaglik, Kompol Mashuri menyebut bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada pelaku.
"Anak yang jadi tersangka ini informasinya gangguan kejiwaan."
"Kami akan segera bawa ke rumah sakit jiwa untuk pemeriksaan kejiwaan tersangka," terangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Anak yang Bunuh Ayah di Sleman DIY Dikenal Pendiam, Kepala Dukuh: Kalau Ditanya Jarang Jawab
Baca juga: Pemkot Solo Upayakan Regrouping Sekolah Kekurangan Siswa, Tapi Tidak Dilaksanakan Tahun Ini
Baca juga: Pria Pengangguran di Kebumen Ini Raup Cuan Bulanan Rp12 Juta, Jual Video Pornografi Sejak 2023
Baca juga: KONDISI Terkini Ibu dan Anak Korban KDRT, Luka Bakar Disiram Air Keras, Dirujuk ke RS Moewardi Solo
Baca juga: Bank Tanah Sediakan Bantuan Rumah Warga Berpenghasilan Rendah di Kendal, Uang Muka Hanya Rp5 Juta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.