Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bola

Liga 4 Pakai Dana APBD? PSSI: Sudah Disetujui Mendagri dan Kemenpora  

Terkait hal ini, Exco PSSI Kairul Anwar saat hadir dalam Kongres Biasa Asprov PSSI Jateng, Sabtu (20/7) lalu menjelaskan, Liga 4 nantinya untuk mening

Tribun Jateng/ Franciskus Ariel Setiaputra  
Anggota Exco PSSI, Kairul Anwar saat bertemu awak media di sela Kongres Asprov PSSI Jateng, Sabtu (20/7/2024) lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wacana pelaksanaan kompetisi Liga 4 tahun ini masih menanti keputusan resmi dari PSSI.

Terkait hal ini, Exco PSSI Kairul Anwar saat hadir dalam Kongres Biasa Asprov PSSI Jateng, Sabtu (20/7) lalu menjelaskan, Liga 4 nantinya untuk meningkatkan partisipasi seluruh anggota klub PSSI dan memaksimalkan potensi para pemain muda.

"Jadi makanya diluncurkan program Liga 4 supaya anak-anak di usia tertentu itu ada ruang. Makanya ini digulirkan. Sebetulnya ini sudah lama diobrolkan tetapi di kongres tahunan kemarin baru kami launching. Ini sudah digodok sama LIB dan PSSI," paparnya.

Lebih lanjut, Khairul mengungkapkan di Liga 4 ini memang bakal melibatkan anggaran APBD.

Pemakaian dana APBD ini menurut Khairul perlu diupayakan karena apabila melakukan pendanaan secara mandiri tentu tiap klub akan keberatan.

Untuk mewujudkan pemakaian APBD tersebut, PSSI bahkan sudah melakukan koordinasi langsung dengan Menpora.

"Untuk pemakaian anggaran APBD. Jadi kalau memakai anggaran APBD ini kami sudah duduk bareng dengan Kemenpora kemudian sama Mendagri. Membahas pengelolaan terkait biaya liga amatir. Dan itu diapresiasi oleh mereka. Karena kita kalau liga amatir kalau nggak ada pembiayaan dan mengandalkan dari teman-teman klub, apalagi dari Askot, Askab dan Asprov itu akan sangat sulit. Pembiayaan tidak sedikit," paparnya.

Dalam hal ini, lanjut Khairul, pemerintah perlu hadir dan dia senang karena rencana ini sudah disetujui.

"Makanya pemerintah harus hadir. Itu yang kami bahas alhamdulillah sudah di acc (disetujui). Dan itu akan turun perintahnya. Jadi nantinya pembiayaan liga amatir full dari pemerintah," tambahnya.

Sedangkan untuk tim, Khairul menyebut PSSI masih mematangkan kepesertaan dari masing-masing klub.

Namun dia harap, nantinya klub partisipan Liga 4 harus lebih banyak dari Liga 3.

"Untuk tim yang ikut masih digodok. Kemungkinan karena Liga 4 ini kan level terendah ya, di kasta kompetisi kita nanti. Kami harap di masing-masing provinsi ini nanti harus muncul semaksimal mungkin. Karena seleksinya di situ. Diharapkan harus lebih banyak dari Liga 3, karena wadahnya di situ," pungkasnya.

Sedangkan, anggota Exco Asprov PSSI Jateng Arya Surendra mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari PSSI pusat soal Liga 4.

"Setelah ada keputusan terkait regulasi dan kepastian kompetisinya, kita di daerah pasti akan segera bergerak. Intinya menunggu dulu dari pusat bagaimana," kata Arya.

Dalam kesempatan beberapa waktu lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Kongres PSSI mewacanakan digelarnya Liga 4 pada 10 Juni 2024 di Hotel Sangri-la, Jakarta.

"Liga harus bisa bertransformasi. Ada yang salah jika liga kita sekarang nomor 28 di Asia dan nomor 6 di Asia Tenggara. Jika Liga 1 dan 2 harus bertransformasi, maka Liga 3 dan 4 harus terus didorong dengan perbaikan manajemen liga," ujar Erick Thohir, dilansir situs resmi PSSI.(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved