Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puisi Mabuk Karya Amir Hamzah

Puisi mabuk Amir Hamzah. Berikut puisi Amir Hamzah: MABUK Ditayangan ombak bujang bersela dijunjung hulu rapuh semata

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
WIKIPEDIA
Puisi Mabuk Karya Amir Hamzah 

TRIBUNJATENG.COM- Puisi mabuk Amir Hamzah.

Berikut puisi Amir Hamzah:

MABUK
Ditayangan ombak bujang bersela
dijunjung hulu rapuh semata
dikipasi angin bergurau senda
lupakan kelana akan dirinya...

Dimabukkan harum pecah terberai
diulikkan bujuk rangkai-rinangkai
datanglah semua mengungkai simpai
hatimu bujang sekali bisai.

Bulan mengintai di celah awan
bersemayam senyum sayu-sendu
teja undur perlahan-lahan
mukanya merah mengandung malu.

Rumput rendah rangkum-rinangkum
tibun embun turun ke rumpun
lembah-lembah menjunjung harum
mendatangkan kayal bujang mencium.

Melur sekaki dibuaikan sepoi
dalam cahaya rupa melambai
pelik bunga membawaku ragu
layu kupetik bunga gemalai.

Bunga setangkai gemelai permai
dalam tanganku jatuh terserah
kelopak kupandang sari kunilai
datanglah jemu mengatakan sudah...

Bulan berbuni di balik awan
taram-temaram cendera cahaya
teja lari ke dalam lautan
tinggallah aku tiada berpelita.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved