Kasus Penemuan Bayi di Surabaya
Ini Isi Surat Wasiat Pelaku "Titip" Bayi di Surabaya: Tolong Jangan Lapor Polisi
Nurhayanah penemu bayi di teras rumahnya tak menyangka ada orang yang begitu tega membuang bayi dan heran kenapa akan diambil lagi saat sudah besar.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Inilah isi surat wasiat yang diselipkan oleh seseorang yang diduga pelaku pembuang bayi di Kota Surabaya Jawa Timur pada Jumat (26/7/2024).
Dari isi surat tersebut dapat dipahami alasan pelaku membuang bayinya.
Dia menyebut jika kondisi ekonominya sedang tidak baik- baik saja.
Dia berjanji akan mengambilnya saat bayi tersebut sudah berusia lima atau enam tahun.
Baca juga: Pasutri "Titip" Bayi di Teras Rumah Warga Keputih Surabaya, Janji Bakal Diambil Setelah Usia 6 Tahun
Baca juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur Kisah Keluarga Fujimoto dan Bayi Mungil di Hutan Bambu
Sesosok bayi ditemukan di teras rumah seorang warga Jalan Keputih, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (26/7/2024).
Pasangan suami istri (pasutri) yang menemukan bayi tersebut, Edi Pramono (42) dan Nurhayanah (44), juga mendapati sepucuk surat.
"Assalamualaikum."
"Maaf tolong jaga bayi ini seperti anak kalian sendiri, saya terpaksa seperti ini karena ekonomi kami sedang tidak baik," bunyi surat itu seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (28/7/2024).
Penulis juga menyebut akan mengambil bayi tersebut pada lima atau enam tahun mendatang.
"Dan tolong jangan lapor polisi," tulisnya.
Nurhayanah mengatakan, dirinya menemukan bayi itu sekira pukul 04.30.
Saat hendak mengambil air wudhu, dia mendengar suara aneh dari teras rumahnya.
Ketika ditelusuri, suara tersebut berasal dari sweter yang tergeletak di antara galon air.
Di dalam sweter itu, Nurhayanah menemukan bayi.
Nurhayanah pun langsung membangunkan suaminya.
Baca juga: Belum Ada Petunjuk, Polisi Buntu Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Belakang Unimus Semarang
Baca juga: Yang Membuat Polisi Buntu Buru Pelaku, Ini Fakta Lengkap Kasus Buang Bayi di Tembalang Semarang

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.