Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Dikerjai China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tak Ingin Balas Dendam

Timnas Indonesia Dikerjai China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tak Ingin Balas Dendam

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Istimewa
Timnas Indonesia Dikerjai China Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tak Ingin Balas Dendam 

Timnas Indonesia Dikerjai China Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tak Ingin Balas Dendam

TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah membahas persiapan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skuad Garuda akan menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, Saudi Arabia, Bahrain, dan China di Grup C.

Hanya dua tim teratas yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia kalah dari Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2024) sore.
Timnas Indonesia kalah dari Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2024) sore. (PSSI)

Baca juga: Bantah Bung Towel, Tris Irawan Sebut Indra Sjafri dan Shin Tae-yong Aset Sepak Bola Nasional

Erick Thohir berharap agar skuad Garuda dapat bermain maksimal dalam ajang ini.

Ujian pertama bagi timnas Indonesia adalah melawan Saudi Arabia pada 5 September mendatang.

Kemudian diikuti oleh pertandingan melawan Australia pada 10 September.

Erick Thohir mengakui bahwa pertandingan melawan Saudi Arabia akan berat, terutama karena harus bermain di luar negeri.

Setelah itu, tim harus terbang ke Bahrain, yang memakan waktu hampir 17 jam.

"Ya kita hadapi. Kita hadapi pemain jangan cedera."

"Saya rasa pertandingan berat lawan Saudi itu kita ke sana, lalu kita tuan rumah dengan Australia di sini (Surabaya)."

"Ya kalau kita bisa mencuri poin di dua game ini, luar biasa."

"Dan habis itu kita berat lagi, harus terbang ke Bahrain, itu hampir 17 jam," kata Erick Thohir.

Erick juga menyoroti langkah China yang menentukan venue laga dengan strategi agar lawan merasa tidak nyaman.

"Lalu ke China, tiba-tiba kita ditaruh di kota yang 6,5 jam dari Beijing."

"Itu Guangdong, yang di bulan Oktober katanya dingin."

"Jadi semua-semua negara ingin mempersulit tim tamunya," lanjutnya.

Meskipun demikian, Erick menegaskan bahwa Indonesia akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan siap bertarung habis-habisan demi meraih hasil maksimal.

Semua negara ingin mempersulit tim tamu, tetapi Indonesia akan menjalani kompetisi dengan semangat dan tekad yang tinggi .

"Jadi kita juga jadi tuan rumah harus baik-baik, tapi jangan baik-baik saja," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved