Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Agustina Wilujeng Angkat Isu Pangan dalam Sidang Promosi Doktor

Agustina Wilujeng berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Pangan dalam Pusaran Pergulatan Ideologi Politik di Parlemen Hasil Pemilu 1955 -2009"

|
Penulis: rustam aji | Editor: rustam aji
DOK. PRIBADI
RAIH DOKTOR - Agustina Wilujeng Pramestuti berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pangan dalam Pusaran Pergulatan Ideologi Politik di Parlemen Hasil Pemilu 1955 -2009", dalam ujian program doktor Sejarah yang di gelar di Gedung Laboratorium Terpadu, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jumat (2/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agustina Wilujeng Pramestuti berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pangan dalam Pusaran Pergulatan Ideologi Politik di Parlemen Hasil Pemilu 1955 -2009", dalam ujian program doktor Sejarah yang di gelar di Gedung Laboratorium Terpadu, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jumat (2/8/2024).

Bertindak selaku ketua penguji dalam ujian itu, Prof Dr Alamsyah MHum, sedangkankan anggota penguji Prof Dr Agus Mulyana, MHum, Prof Dr Dewi Yuliati MA dan Dr. Haryono Rinardi, M.Hum.

Adapun promotor sekaligus penguji Prof Dr Yeti Rochwulaningsih MSi, dan selaku co promotor sekaligus penguji yakni Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum.

Promotor sekaligus penguji dalam ujian itu, Prof Dr Yeti memuji disertasi yang disampaikan Agustina Wilujeng.

Ia menyebut disertasi politisi PDIP ini sebagai suatu hal yang menarik.

Yeti menganggap Agustina telah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang anggota parlemen untuk mengawal isu pangan. 

"Menarik karena mengangkat isu pangan. Dari riset dan disertasi ini ada fakta menarik. Yaitu dijelaskan isu pangan di dalam perjalanan sejarah mulai dari masa kolonial, jepang, revoluasi sampai reformasi.

Ini kemudian dalam hal pangan dibedakan dalam tiga rezim, yaitu rezim kedaulatan pangan, ketahanan pangan, dan campuran," ungkap Yeti, Jumat (2/8/2024). 

Secara umum, dijelaskan Yeti praktek dari tiga rezim didominasi rezim ketahanan pangan, dimana hal yang penting adalah ketercukupan pangan khususnya beras. 

"Masa Bung Karno, mengusung kedaulatan pangan. Bagaimana membangun kemandirian, anti impor. Ini kemudian dilanjutkan juga oleh Bu Megawati ketika menjabat.

Ia juga ingin mengembalikan rezim ini dengan memutuskan hubungan dengan IMF. Era Bu Mega ada subsidi nelayan, petani, untuk memberikan bantuan," tandasnya. 

"Ini riset bagus. Kedua rezim (Bung Karno, Bu Mega) tadi bisa secara teoritik bisa berbeda, namun implementasinya sulit.

Bung Karno memperjuangkan kedaultan pangan namun pada akhirnya terpaksa impor juga. Ini daripada rakyat kelaparan terpaksa impor," tambahnya. 

Secara keseluruhan riset Agustina ia menekankan kesimpulan bahwa ternyata sektor pangan tidak lepas dari kekuatan modal. Ketika orde baru dimana modal asing masuk, rakyat dipaksa menanam jenis tanaman pangan tertentu, dan menggunakan pestisida tertentu. 

"Beliau (Agustina) politisi tapi komit dengan isu-isu penting. Meski sibuk namun tidak mengabaikan tugas akademik. Lulus cumlaude dan murni dengan usaha yang luar biasa," ujarnya. 

Prof Dr Agus Mulyana, penguji sekaligus Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia mengapresiasi penelitian yang dilakukan Agustina. 

"Ini menarik ya karena Bu Agustin sebagai politisi memahami persoalan politik karena kajiannya perihal pangan, beras, itu pasti berkaitan dengan politik. Beliau sangat menguasai karena memang bagian dari profesi lalu diramu menjadi sebuah penelitian," terangnya. 

Dari riset itu Agus berharap dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi Agustina sebagai legislator untuk mengambil kebijakan.

agustina joss
Anggota DPR RI, Agustina Wilujeng, raih gelar doktor.

Profil Lengkap Dr Agustina Wilujeng SS MM

Berikut Profil lengkap Agustina Wilujeng yang juga Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA FIB) Undip :

Agustina Wilujeng Pramestuti lahir di kota Semarang Pada 11 Agustus 1971 (52 tahun), ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN Srondol Wetan pada tahun 1984, kemudian lulus SMP Negeri 12 tahun 1987, lulus SMA Sint Louis tahun 1990.

Agustina Wilujeng muda kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan Sastra Inggris, Universitas Diponegoro (Undip) dan lulus tahun 1997. Ia kemudian meraih gelar Magister Manajemen Universitas Islam Sultan Agung, dan pada Jumat (2/7/2024) berhasil meraih gelar Doktor Sejarah dari Universitas Diponegoro.

Di bidang Politik, Agustina Wilujeng tercatat pernah menjadi anggota DPRD Kota Semarang periode 1999-2004, anggota DPRD Provinsi Jawab Tengah periode 2004-2009 serta 2009-2014. Usai menjadi anggota DPRD Jateng selama dua periode menjadi anggota DPR RI.

Selama menjadi anggota DPR RI, Agustina Wilujeng pernah menjadi anggota Komisi IV dan anggota BKSAP, dan terakhir menjadi Ketua Komisi X DPR RI sampai sekarang (2024).

Sedangkan di PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng menapaki karir politiknya dari bawah. Berawal dari pengurus ranting periode 1989-1994, pengurus PAC Dari 1994-2001, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang periode 2001-2006.

Karir politik Agustina Wilujeng terus moncer dengan terpilih sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Jateng periode 2005-2010, kemudian periode 2010-2015 menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, serta dari 2019 hingga saat ini menjadi Bendahara DPD PDIP Jateng.

Selain itu, Agustina Wilujeng juga menjadi Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA FIB) Undip sampai sekarang, serta menjadi Wakil Ketua Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni (DPP IKA) Undip sampai sekarang.

(aji)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved