Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Poltek Harber Tegal

HMP Mesin Poltek Harber Gelar Workshop Peran TeFa di Perguruan Tinggi Vokasi

Himpunan Mahasiswa (HMP) Program Studi (Prodi) D-3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) gelar workshop.

Editor: rival al manaf
istimewa
HMP Mesin Poltek Harber Gelar Workshop Peran TeFa di Perguruan Tinggi Vokasi 

TRIBUNJATENG.COM - Himpunan Mahasiswa (HMP) Program Studi (Prodi) D-3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) gelar workshop peran Teaching Factory (TeFa) dalam suatu Perguruan Tinggi Vokasi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kampus Poltek Harber pada Selasa, (29/7/2024).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa mesin dan beberapa mahasiswa perwakilan tiap ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) menghadirkan Wikan Sakarinto sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.

Taufik Qurohman selaku Ketua Prodi D-3 Teknik Mesin menyampaikan bahwa transformasi masyarakat yang kian besar, tentunya semakin memanfaatkan teknologi untuk kehidupan yang jauh lebih baik lagi.

Kecanggihan teknologi yang ada haruslah terintegrasi dan bukannya memonopoli.

“Sistem TeFa sudah berkembang di seluruh penjuru dunia, dan kita harus mengikuti perkembang itu."

"Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk nantinya mengambil peran dalam pengembangan TeFa di Poltek Harber”, tambah Taufik dalam sambutannya.

HMP Mesin Poltek Harber Gelar Workshop Peran TeFa di Perguruan Tinggi Vokasi
HMP Mesin Poltek Harber Gelar Workshop Peran TeFa di Perguruan Tinggi Vokasi (istimewa)

Wakil Direktur 1 Bidang Akademik, Heru Nur Cahyo menuturkan bahwa institusi selalu mendukung persiapan TeFa, kita mencoba untuk menyamakan persepsi mengenai TeFa yang dapat dikembangkan oleh Poltek Harber dalam waktu dekat, dan tiap tahunnya.

“Kegiatan ini dapat menginspirasi dan menjadi kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan Prodi untuk mengembangan TeFa-nya masing-masing, dan tentu sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini, dan sudah saatnya metode perkuliahan beralih kepada TeFa”, ungkap Heru.

Wikan Sakarinto selaku narasumber dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa konsep perkuliahan TeFa pada mahasiswa adalah, nantinya mahasiswa akan diberi tantangan untuk dapat memproduksi dan menghasilkan suatu produk dan dapat memiliki nilai jual yang memenuhi target dalam sebulan.

Dan kegiatan tersebut harus dapat diklaim sebagai ganti dalam jam perkuliahan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved