Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Menengok Mbah Sarno Veteran Trikora di Gunungkidul, 20 Tahun Hidup Sendiri, Makan Andalkan Bantuan

Di meja ruang tamu terdapat belasan medali, lencana, hingga sertifikat Sarno saat ikut operasi militer saat jadi anggota militer sukarela.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Sarno menunjukkan piagam di rumahnya Susukan II, Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta, Jumat (2/8/2024) 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Inilah Mbah Sarno, veteran anggota militer sukarela di era 1960 hingga 1969.

Dia kini tinggal sebatang kara di Gunungkidul Yogyakarta.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari, khususnya makan dan minum, dia hanya mengandalkan bantuan dari tetangga.

Jika tidak ada, dia memastikan diri akan berpuasa.

Baca juga: Inilah Sosok Badai Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, Hilang Kontak Usai Pamit Mau Rampungkan Skripsi

Baca juga: Ini Tanggapan PT KAI Terkait Pengosongan Rumah Eks Karyawan PJKA di Wilayah Veteran Semarang

Suara siaran radio ketoprak berbahasa Jawa terdengar dari rumah sederhana kecil, dengan dinding anyaman bambu dan beralaskan tanah di Padukuhan Susukan II, Kalurahan Genjahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta pada Jumat (2/8/2024) siang.

Tidak lama, pemilik rumah, Sarno (84) keluar menggunakan batik berwarna coklat lengan panjang dan celana panjang biru tua.

Dengan ramah Sarno mempersilakan masuk.

Di meja ruang tamu terdapat belasan medali, lencana, hingga sertifikat saat dirinya ikut beberapa kali operasi militer saat menjadi anggota militer sukarela.

Tak jauh dari meja tamu, terdapat sebuah tempat tidur di atasnya terdapat beberapa bantal dengan sprei putih.

"Ini dulu bekas kandang ayam dan saya juga di sini."

"Sekarang saya sendiri tidur di sini," kata Sarno seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Diminta Kembali Ke Gaza, Veteran IDF Israel Malah Memilih Akhiri Hidup

Baca juga: Video Detik-detik Tebing Exit Tol Bintaro Veteran Longsor Akibat Hujan Deras Mengguyur

Sarno Terlibat Berbagai Operasi

Sambil menunjukkan surat tanda penghargaan 'Satya Lenjana Wira Dharma' yang ditandatangani Menteri Koordinator keamanan dan Pertahanan/Keamanan Kepala Staf Angkatan Bersendjata AH Nasution, pada 26 Maret 1966, Sarno menceritakan dirinya menjadi anggota militer sukarela sejak 1960 sampai 1969.

"Dimulai 1960 DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di Jawa Barat."

"Kedua di Sumatera pemberantasan PRRI."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved