Diduga Lecehkan Adat Minang, Bundo Kandung IKM Tulis Surat Terbuka untuk Aaliyah dan Geni Faruk

Diduga Lecehkan Adat Minang, Bundo Kandung IKM Tulis Surat Terbuka untuk Aaliyah Massaid dan Geni Faruk

TRIBUNJATENG.COM- Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar yang digelar pada Jumat (26/7/2024) lalu di Dian Ballroom, Raffle Hotel, Jakarta nampaknya menyisakan masalah baru.

Diketahui jika pada saat akad Aaliyah Massaid mengenakan adat Jawa dan mengenakan suntiang adat Minang saat resepsi pernikahan berlangsung.

Baca juga: Bertemu El Rumi dan Syifa Hadju di Bali, Ekspresi Marsha Aruan Disorot Netizen

Baca juga: Ini Jawaban Iptu Rudiana Ditantang Hotman Paris Bongkar Makam Eky

Baca juga: "Ipar Adalah Maut" Kisah Pilu Mbah Rupiah Dikhianati Adik Kandung dan Suaminya

Sebelumnya, Aaliyah Massaid tampak mengenakan suntiang dan weeding robe sebagai salah satu bagian proses dokumentasi.

Wedding robe sendiri merupakan gaun yang digunakan oleh pengantin, khusus ketika pengantin tengah di make up.

Diketahui jika Aaliyah juga mengenakan wedding robe dengan renda berwarna putih, tampak memperlihatkan bagian depan tubuhnya.
saat mengenakan wedding robe, Aaliyah juga tampak mengenakan suntiang di bagian kepala.

Suntiang diketahui merupakan perhiasan kepala bertingkat dengan warna keemasan yang dipakai oleh perempuan Minangkabau.

Diketahui jika wedding robe yang dikenakan Aaliyah saat menikah dianggap terlalu terbuka dan dianggap melecehkan kesakralannya.

Melalui akun sosial media tiktok milik @herlinahasanbasri1 tampak mengunggah surat terbuka melalui sebuah video yang diunggah pada Jumat (2/7/2024).

Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, tampak pengunggah menuliskan keterangan:

"Kepada Yth, ibuLenggogeni Faruk dan keluarga" tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Video berdurasi 45 deti tersebut tampak memperlihatkan logo Ikatan Keluarga Minang Bundo Kandung IKM dengan surat bertuliskan:

"Assalamualayku, warohmatullahi wabarokatu.

Kepada Yth, Allya dan Thoriq beserta keluarga besarnya.

Sehubungan dengan adanya berita yang akhir2 sedang viral, terkait pernikahan ananda berdua,
kami dari BUNDO KANDUNG IKATAN KELUARGA MINANG merasa kecewa dan sangat terseinggung dengan busana yang Aliyah kenakan diacara pernikahan tsb.

Ananda Aliyah telah mencoreng busana adat kami yg telah anada modifikasi sekehendak hati.

Perlu ananda ketahui bahwa busana adat pengantin bagi kami sangatlah sakral.

Suntiang yg di pakai dikepala pengantim wanita melambangkan mahkota kebesaran dan kesucian seorang wanita saat menikah sebagai tanda dia sudah beralih menjadi dewasa, sedangkan busana pengantin wanita minang gunanya untuk menutup aurat,
bagi kami adat minangkabau sangat identik dengan Islam,dan busana perempuan minang harusnya mencerminkan wanita yang punya rasa malu untuk tidak mengumbar aurat.

Saya kecewa dengan ibunda Thoriq yg mengaku orang minang tapi tidak mengerti makna busana adat itu sendiri, sehingga tidak menunjukan apa itu minang.

Perempuan minang dimuliakan oleh agama dan adatnya, dan ketika ananda Aliya mengenakan suntiang kami dg menggunakan busana yang mengumbar aurat kami anggap sebagai pelecehan bagi kami orang minang.

Kami harap anada Alliya dan keluarga menyadari hal ini, dan kami berharap ini pelajaran untuk yg lainnya,terutama para disigner busana pengantin, busana adat tidak bisa dimodifikasi secara sembarangan, sebelum memodifikasi busana tsb,pelajari dulu adatnya , adat kami bersendikan sara' ,sara' bersendikan Kitabullah,artinya adat kami berpedoman kepada Al Qur'an,Adat Mamakai,Sara' Mangato,
jangan seenaknya mencampur adukan adat kami dg budaya luar.

Semoga ini jadi pelajaran bagi kita semua.
wassalamualaykum wr wb
Hj. herlina Hasan Basri

Dewan Pembina DPP BK IKM" tulis surat terbuka tersebut untuk Aaliyah Massaid dan Thoriq beserta keluarga besar.

Diketahui jika pihak Bundo Kandung IKM merasa kecewa dengan wedding robe yang dikenakan oleh Aaliyah lantaran terlalu terbuka dan tidak sesuai dengan adat Minang.

(*)