Berita Jepara
Jalan Alternatif Jepara-Demak Ambles 1 Meter Belum Ditangani Sejak 1 Minggu Lalu, Ini Penyebabnya.
Jalan alternatif Kabupaten Jepara-Demak di Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara ambles sedalam satu meter.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Jalan alternatif Kabupaten Jepara-Demak di Desa Karanganyar, Rt 02/Rw 1, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara ambles sedalam satu meter.
Diketahui bahwa amblasnya jalan alternatif itu sudah terjadi sekiranya satu mingguan, dan saat ini belum dibenahi.
Pantauan Tribunjateng di lokasi, nampak ada sekitar 70 meteran panjang jalan yang mengalami ambles dengan kedalamnya sekiranya satu meter.
Baca juga: "Kalau Bisa Kayak Bunda,” Betrand Peto Sebut Kriteria Pasangan Idamannya yang Mirip Sarwendah
Jalan alternarif itu kini ditutup total dengan menggunakan palang bambu supaya tidak digunakan pengendara jalan.
Dengan ditutupnya jalan alternatif itu, masyarakat dari Desa Karanganyar menuju Desa Ujungpandan, maupun sebaliknya menjadi terganggu.
Satu diantara warga Desa Karanganyar RT 2 RW 1, Musirah (58) mengatakan bahwa jalan alternatif itu sering dilewati oleh truk berat yang mengangkut tanah untuk proyek normalisasi Sungai SWD II.
Pada tanggal 24 Juli 2024, jalan tersebut mengalami retak dan amblas dengan kedalaman hanya sekitar 25 - 30 cm.
Dia menjelaskan bahwa meskipun sudah retak, jalan tersebut sering dilewati kendaraan dan truk berat dari proyek normalisasi sungai SWD II.
Pada Minggu (28/7/2024) malam, sekitar pukul 18.00 WIB terdapat truk yang mengangkut ekskavator atau alat berat.
"Mulai Tanggal 24 Juli itu baru retak sedikit, terus Minggu malam sekitar habis maghrib ada truk ngangkut alat berat lewat. Q mulai itu jalannya makin ambles, sampe sekarang," kata Musirah saat ditemui di Desa Karanganyar, Senin (5/8/2024).
Menurutnya amblasnya jalan tersebut juga mengakibatkan bocornya pipa saluran air milik Perusahaan Umum Daerah (Permuda) Tirta Jungporo.
Sehingga jalan tersebut digenangi air selama tiga hari.
Mulai dari tanggal 1 - 3 Agustus 2024.
"Pipa airnya itu juga sempet bocor kemarin, jalannya ini tergenang. Jadi jalannya makin lama makin amblas," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Karanganyar, Zaenal Abidin mengatakan sesuai dengan hasil audiensi yang dilakukan pada Rabu, 31 Juli lalu bersama dengan Forkopimcam, DPUPR Kabupaten Jepara, Direksi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Perumda Tirta Jungporo, Kepala Desa Karanganyar, Guwosobokerto, dan Ujungpandan disepakati bahwa pihak BBWS akan bertanggungjawab untuk memperbaiki jalan yang amblas.
| Bupati Jepara Akan Lakukan Lagi Program Bupati Ngantor di Desa, Fokus Eksekusi dan Solusi Lapangan |
|
|---|
| Tunjangan ASN dan Program Nonprioritas Akan Dievaluasi Pemkab Jepara |
|
|---|
| Bupati Jepara Pastikan Pelayanan Publik Tak Terganggu Meski Anggaran 2026 Dipangkas Rp 232 Miliar |
|
|---|
| Cegah Balap Liar, Satpol PP Jepara Gencarkan Patroli Malam |
|
|---|
| Pendopo RA Kartini Jepara Bakal Disulap Jadi Museum, Rumah Dinas Bupati Dipindah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.