Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Jelang Pilgub Jateng, Baliho Andika Perkasa Bermunculan di Semarang

Di tengah akselerasi politik menjelang Pilgub Jateng, baliho besar Andika Perkasa menghiasi Jalan Brigjen Katamso, Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: Tim Video Editor

Berikut ini video jelang Pilgub Jateng, Baliho Andika Perkasa bermunculan di Semarang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendaftaran bakal calon Pilgub Jateng tinggal beberapa hari.

Akselerasi politik juga terus digencarkan oleh sejumlah bakal calon.

Bahkan banner hingga baliho yang memajang wajah sejumlah tokoh bakal calon gubernur juga bertebaran.

Hal tersebut juga bisa dilihat disejumlah jalan protokol di Kota Semarang.

Di Jalan Brigjen Katamso misalnya, baliho besar Andika Perkasa nempak menghiasi tepian jalan tersebut.

baliho tersebut bertuliskan Banteng Perkasa dengan foto Andika Perkasa.

Baliho itu dipasang kurang dari 100 meter Kantor DPD PDIP Jateng.

Meski sosok Andika Perkasa cukup populer, namun fakta di lapangan sedikit berbeda.

Pasalnya sejumlah warga yang acapkali beraktivitas di Jalan Brigjen Katamso tak mengenal figur yang ada di baliho besar tersebut.

"Saya kurang begitu tahu, siapa sosok yang ada di banner tersebut," jelas Muhammad Rizaldi Kurniawan (18) warga Semarang Tengah Kota Semarang yang bekerja di sekitar Jalan Brigjen Katamso, Senin (5/8/2024).

Saat ditanya apakah sosok yang terpampang di baliho akan mencalonkan diri dalam Pilgub Jateng, pemuda tersebut hanya menggelengkan kepala.

Kurniawan juga mengatakan, tidak ada tulisan bakal calon gubernur di banner tersebut.

"Tulisannya hanya Banteng Perkasa, jadi saya tidak tahu apakah sosok di banner akan mencalonkan diri sebagai bakal gubernur Jateng," terangnya.

Tak hanya Kurniawan, Muji (51) seorang pedagang nasi di sekitar Jalan Brigjen Katamso juga tak mengenal sosok yang ada di baliho tersebut.

"Tidak tahu itu siapa. Setahu saya baliho besar tersebut dipasang dua pekan lalu," katanya.

Meski sebagaian masyarakat di sekitar Kota Semarang tak mengenal sosok Andika Perkasa.

Namun mantan Jendral TNI tersebut digadang-gadang bakal meramaikan bursa bakal calon gubernur Jateng.

PDIP juga bersuara tentang pencalonan Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng mendatang.

Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Patjul juga memberi penegasan.

Meski PDIP memberikan dukungan, namun pencalonan Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng belum bisa dikatakan mutlak.

Namun jika Ketum PDIP merekomendasikan Andika Perkasa maju dalam Pilgub Jateng, seluruh kader PDIP akan satu suara.

"Kalau sudah diputuskan tentunya kami akan berjuang untuk memenangkan Andika Perkasa di Jateng," paparnya.

Bambang juga mengatakan, figur Andika Perkasa adalah sosok yang bisa membuat PDIP aman dan nyaman.

Hal tersebut lantaran Andika Perkasa pernah menjabat sebagai Panglima TNI berbintang 4.

"Tapi paling penting Andika Perkasa merupakan sosok yang simpatik dan hal tersebut yang dicari oleh PDIP," terangnya.

Pertarungan Bintang Di Pilgub Jateng
Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio, memprediksi akan terjadi pertarungan berbintang dalam Pilgub Jateng.

Hal tersebut lantaran bakal calon gubernur Jateng akan diresmikan dengan sosok mantan Jendral TNI Andika Perkasa.

Panglima TNI berbintang 4 tersebut tentunya akan berhadapan dengan bakal calon potensial yaitu Irjen pol Ahmad Luthfi, perwira Polri berbintang 2.

Ia berujar akan ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperebutkan Jateng.

Satu pasangan adalah eks Kapolda Jateng atau Ahmad Luthfi yang akan dipasangkan dengan Kaesang Pangarep.

Satu lagi adalah Andika Perkasa yang diusung oleh PDIP yang kemungkinan akan menggandeng Taj Yasin Maimoen yang mewakili NU.

"Kalaupun Andika Perkasa dan Taj Yasin Maimoen kalah, ada kemungkinan Ahmad Luthfi hanya menjabat Gubernur Jateng sebentar saja," paparnya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan telepon, Senin (5/8/2024).

Hendri mengatakan, hal tersebut dikarenakan Ahmad Luthfi akan ditarik ke pusat untuk mendapatkan jabatan baru atau naik ke tingkat menteri.

Kondisi tersebut membuat Kaesang Pangarep akan menjabat sebagai Gubernur Jateng secara mutlak.

"Namun dengan catatan jika Ahmad Luthfi dan Kaesang Pangarep menang dalam Pilgub Jateng. Karena PDIP dengan Andika Perkasa tak mau kehilangan kandang bantengnya dan akan berusaha memerahkan Jateng," ucapnya.

Ia juga mengatakan, dari hal tersebut sebenarnya pertarungan politik utama adalah kubu Joko Widodo dan PDIP.

Pertarungan sengit tersebut terjadi di dua daerah yaitu Jateng dan Sumatra Utara.

Dari kondisi tersebut, Handri berasumsi Kaesang Pangarep akan turun ke Jateng untuk menghadapi lawan politik PDIP dengan Andika Perkasa.

Dari analisis tersebut, Handri menekankan adanya persaing politik yang tak sehat.

Ia menyebutkan terjadi pera penguasa menerapkan demokrasi sisasat dalam Pilgub Jateng.

"Menurut saya hal tersebut sesat dan jahat," paparnya.

Demokrasi siasat dikatakan Hendri membuat Parpol tidak bisa mengajukan calonnya dalam Pilkada.

Selain itu rakyat juga tidak dianggap, bahkan tak diberi kesempatan mendukung tokoh yang dianggap mumpun alias hanya diberi tontonan.

Tak hanya itu, praktek demokrasi siasat membuat orang-orang yang memiliki elektabilitas dipaksa agar tidak maju dalam Pilkada.

"Yang membuat miris adalah demokrasi siasat justru diterapkan oleh lembaga atau institusi yang dipercaya oleh UU untuk menghasilkan pemimpin. Itu tidak baik, untuk itu rakyat sebagai pemilik negara harus protes. Karena protes sebagai jalan terkahir menuju demokrasi yang lebih baik," tambahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved