Wonosobo Hebat

Pemkab Wonosobo Terus Kejar Target Angka Stunting di 14 Persen, Waspada Munculnya Kasus Baru

Tribunjateng/Imah Masitoh
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, Jaelan. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus berupaya menurunkan angka stunting sesuai target nasional di angka 14 persen pada tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, Jaelan mengatakan, sejak tahun 2019 angka stunting di Kabupaten Wonosobo konsisten penurunannya.

"Tahun 2019 kita di angka 38,1 persen, tahun 2021 jadi 28 persen atau turun sepuluh angka itu luar biasa, dan 2022 di angka 22,7 persen pencapaian baik sampai kita dapat reward dari pemerintah pusat adanya dana insentif fiskal untuk penanganan stunting," ungkapnya.

Jaelan mengungkapkan, pada tahun 2023 ada perbedaan penyelenggara survei stunting, yang sebelumnya menggunakan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tahun 2023 menggunakan Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

Hal tersebut cukup mengangetkan yang menghasilkan angka stunting hampir di seluruh daerah mengalami kenaikan tajam, termasuk Wonosobo di angka 29,2 persen.

Namun demikian, Jaelan menegaskan berdasarkan hasil penimbangan serentak terkahir di bulan Juni, stunting di Wonosobo di angka 14,52 persen.

"Angka yang kita percaya adalah angka penimbangan serentak bulan Juni yang terkahir kemarin. Karena partisipasi bayi balita yang ditimbang mencapai 100 persen, dan angka stunting kita di angka 14,52 persen," jelasnya kepada tribunjateng.com.

Untuk mencapai target nasional di 14 persen pada tahun 2024, berdasarkan hasil penimbangan serentak bulan Juni 14,52 persen ia mengaku optimis dapat tercapai.

"Alhamdulillah di tahun 2024 ini pakai SSGI. Kita masih punya waktu 6 bulan untuk menurunkan 0,5 persen, cukup dimungkinkan," imbuhnya.

Berbagai program upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Wonosobo terus dilakukan salah satunya makan 2 butir telur setiap harinya bagi anak stunting.

Selain intervensi pada kasus stunting yang telah ditemukan, Jaelan mengaku hal yang patut diwaspadai juga ialah munculnya kasus stunting baru.

Maka dari itu pihaknya akan lebih bergerak cepat cara mengantisipasinya yakni dimulai dari hulunya dengan menjaga remaja putri tetap dalam kondisi sehat. (ima)