Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2024 2025

Aturan Baru Liga 1 2024/25, Pemain Nekat Protes ke Wasit Bisa Langsung Kena Kartu Kuning

Pemain Liga 1 2024/2025 kini tak bisa sembarangan melayangkan protes ke wasit. Jika nekat memprotes wasit maka mereka bisa diganjar kartu kuning

Editor: Muhammad Olies
TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina
Pemain sepak bola Persita Tangerang, Jack Brown (kanan) melakukan tekel terhadap pemain Persis Solo, Zanadin Fariz saat melawan Persita dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (26/4/2024) sore. 

TRIBUNJATENG.COM - Pemain Liga 1 2024/2025 kini tak bisa sembarangan melayangkan protes ke wasit. Jika nekat memprotes wasit maka mereka bisa diganjar kartu kuning oleh sang pengadil lapangan.

Aturan baru itu akan mulai diterapkan pada musim kompetisi Liga 1 2024/2025. Aturan baru itu berisi ketentuan protes kepada wasit hanya bisa dilakukan oleh kapten masing-masing tim.

Kepastian aturan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang juga Ketua Komite Wasit di sela-sela Peluncuran BRI Liga 1 2024/25 di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

"Edukasi law of the game juga harus dilakukan. Sesuai aturan FIFA, bahwa protes pemain itu hanya kapten sekarang di lapangan," kata Erick Thohir.

"Jadi ramai-ramai itu bisa kartu kuning semua. Tolong wasit berani kasih kartu merah saja kalau banyak protes," sambungnya.

Aturan ini sebelumnya sudah diterapkan dalam turnamen internasional, seperti Piala Eropa (EURO), Copa America, dan Olimpiade 2024 Paris.

Berdasarkan aturan itu, semua pemain selain kapten yang mendekati wasit dan bertindak buruk akan diganjar kartu kuning.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ini: Persib Bandung vs PSBS Biak, PSIS Semarang vs Persita Tangerang

Baca juga: Untuk Keempat Kalinya, BRI Jadi Sponsor Utama Liga 1 Musim 2024-2025

Namun, situasi akan berbeda jika ban kapten melekat di pemain berposisi kiper. Maka satu pemain outfield diizinkan untuk berkomunikasi dengan pengadil di lapangan.

Sebagai catatan, kompetisi klub kasta tertinggi sepakbola nasional itu akan digelar akhir pekan ini dengan mempertandingkan sembilan pertandingan.

Sebanyak 18 tim akan bersaing di Liga 1 2024/25, dengan tiga klub di antaranya merupakan tim promosi, yakni PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang.

Musim baru Liga 1 dibuka oleh duel Persib Bandung selaku juara bertahan menghadapi jawara Liga 2 musim lalu, PSBS Biak, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).

Berbeda dengan musim lalu, Liga 1 2024/25 tidak lagi menggunakan format Championship Series. Kompetisi kembali menggunakan sistem format liga seperti musim-musim sebelumnya.

PSSI Erick Thohir foto bersama di sela-sela Pe
Ketua Umum PSSI Erick Thohir foto bersama di sela-sela Peluncuran BRI Liga 1 2024/25 di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Momentum Liga 1 Naik Level di Asia

Kompetisi sepak bola BRI Liga 1 2024/25 resmi diluncurkan di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap musim ini menjadi momentum untuk meningkatkan Liga 1 di level Asia.

Erick Thohir mengklaim, jika sejumlah aturan baru di Liga bisa diimplementasikan, maka mutu dari klub-klub peserta bisa lebih bersaing di kompetisi liga Asia.

Secara spesifik, pria yang juga Menteri BUMN itu meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator untuk bisa menaikkan kualitas Liga 1 ke posisi dua ASEAN dan peringkat 12 di Asia.

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), pada Mei lalu telah merilis ranking kompetisi klub Asia musim 2023/24.

Liga Indonesia berada di peringkat ke-28 level benua Asia dan posisi keenam di Asia Tenggara (ASEAN).

"Target utamanya menaikkan mutu Liga kita agar levelnya naik di Asia dan ASEAN. Tak hanya itu," ujar Erick Thohir di acara peluncuran BRI Liga 1 2024/2025 di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

"Kompetisi yang aman dan nyaman bagi penonton tetap menjadi prioritas di setiap musim baru liga," paparnya.

Erick pun mengatakan jika saat ini pihaknya akan 'mengintervensi' Liga 1 supaya bisa bersaing di Asia Tenggara, bahkan Asia.

Berbagai program, seperti peningkatan kompetensi wasit pun telah dilakukan PSSI demi menciptakan iklim sepak bola yang bagus di Liga 1.

Selain itu, penggunaan VAR di musim 2024/25 juga diharapkan bisa mendukung pertandingan berjalan bersih dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Setelah setahun lebih membenahi tim nasional kini saatnya PSSI membenahi liga," ungkap Erick.

"Ketika saya diamanahkan menjadi ketua umum saya ingin mempunyai liga yang bersih, untuk itu kami mulai dari perbaikan wasit, wasit yang bersih, dan jaminan kesehatan. Intinya  melindungi wasit kita," paparnya.

 

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Adopsi Aturan Baru, Liga 1 2024/25 Tetapkan Hanya Kapten Tim yang Bisa Protes Keputusan Wasit

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved