Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

GEMPA BUMI

BMKG Peringatkan Gempa Megathrust M 8,7 & 8,9 di Indonesia Pasca Gempa Jepang: Tinggal Tunggu Waktu

Gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Jepang beberapa waktu lalu yang berpusat di Nankai, mengingatkan ancaman gempa bumi Megathrust di Indonesia.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Net
Ilustrasi Gempa Bumi 

BMKG Peringatkan Gempa Megathrust M 8,7 & 8,9 di Indonesia Pasca Gempa Jepang: Tinggal Tunggu Waktu

TRIBUNJATENG.COM- Gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Jepang beberapa waktu lalu yang berpusat di Nankai, mengingatkan ancaman gempa bumi Megathrust di Indonesia. 

Hal ini dikatakan oleh Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG).

Daryono mengatakan kekhawatiran gempa Megathrust yang terjadi di SelatSunda M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.

BMKG menilai rilis gempa di kedua segmen megathrust tersebut dapat dikategorikan tinggal menunggu waktu karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

"Rilis gempa di dua segmen ini boleh dikatan tinggal menunggu waktu karena sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," kata Daryono dalam pernyataannya, Senin(12/8/2024).

Untuk itu BMKG terus memberikan edukasi, pelatihan mitigasi, drill, evakuasi, berbasis pemodelan tsunami kepada pemerintah daerah, instansi terkait, masyarakat, pelaku usaha pariwisata pantai, industri pantai dan infrastruktur kritis pelabuhan dan bandara pantai yang dikemas dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa bumi dan Tsunami (SLG), BMKG Goes To School (BGTS) dan pembentukan masyarakat siaga tsunami (tsunami ready community).

Walau begitu, Daryono memastikan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena BMKG sudah menyiapkan sistem monitoring, prosesing dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang semakin cepat dan akurat sebagai langkah antisipasi dan mitigasi.

BMKG memiliki sistem InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) yang dapat digunakan untuk segera meyebarluaskan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami di seluruh Indonesia, termasuk memantau aktivitas gempa dan tsunami di zona Megathrust Nankai Jepang dan sekitarnya secara realtime.

Gempa Dahsyat

Mengutip Kompas.com, adanya gempa  Megathrust Nankai telah membangkitkan beberapa kali gempa dahsyat yang destruktif. 

Contohnya, Gempa Hakuho Nankai – Tsunami (tahun 684), Gempa Ninna Nankai (tahun 887), Gempa Kōwa Nankaido (tahun 1099), Gempa Shōhei Nankaido 8,4 magnitudo- Tsunami (3 Agustus 1361).

Kemudian Gempa Keichō Nankaido 7,9 magnitudo - Tsunami (3 Februari 1605), Gempa Hoei 8,7 magnitudo - Tsunami (28 Oktober 1707), Gempa Ansei Nankai 8,4 magnitudo - Tsunami (24 Desember 1854), Gempa Nankaido 8,4 magnitudo - Tsunami (21 Desember 1946).

Daryono juga menjelaskan gempa-gempa dahsyat tersebut hampir semuanya memicu tsunami, karena sistem Megathrust Nankai berpotensi sangat aktif.

Daryono juga memastikan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena BMKG sudah menyiapkan sistem monitoring, prosesing dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang semakin cepat dan akurat sebagai langkah antisipasi dan mitigasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved