Berita Jakarta
Kementerian akan Pindah Serentak ke IKN pada Oktober 2024
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPanRB) Abdullah Azwar Anas memastikan seluruh kementerian akan langsung pindah
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPanRB) Abdullah Azwar Anas memastikan seluruh kementerian akan langsung pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Oktober 2024.
Anas mengatakan, rencana awalnya adalah ada menteri yang pindah duluan ke IKN kemudian ada menteri yang masih di Jakarta.
Namun, kemudian diputuskan bahwa seluruh kementerian yang akan pindah ke IKN pada bulan Oktober 2024.
Tidak semua kedeputian akan langsung pindah ke IKN, hanya yang memiliki kaitan langsung dengan fungsi pemerintahan.
"Tentu dengan deputi yang terkait langsung dengan fungsi-fungsi pemerintahan secara minimal. Jadi, belum seluruh deputi dan belum seluruh asdep (asisten deputi) pindah ke IKN," kata Anas di IKN, Senin (12/8).
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyarankan agar dilakukan rapat bersama para Sekretaris Jenderal di Kementerian/Lembaga (K/L) terkait pemindahan ini. Berbagai skenario perpindahan pun telah dipersiapkan, terutama soal penyesuaian hunian ASN di tower yang telah disediakan.
"Dari hunian yang disiapkan, inshaallah sampai Oktober akan selesai 47 tower. Sebagian ini 12 tower untuk TNI Polri, sebagian untuk ASN," ujar Anas.
Dalam skenario yang disiapkan, ia mengatakan pemerintah sudah memiliki skema jika ASN yang dipindah ke IKN harus berbagi tempat tinggal (sharing) dan juga bagaimana jika tidak sharing.
Jika dengan skema sharing, pada Oktober mendatang bisa pindah sebanyak 3.200 ASN. Dengan skema tidak sharing, sebanyak sekitar 1.700 ASN akan pindah.
Arahan terbaru dari Jokowi, Anas mengatakan ASN yang sudah menikah tak akan berbagi tempat tinggal di apartemennya.
"Dengan demikian, jangan khawatir teman-teman yang akan pindah tidak akan sharing, bisa dengan keluarga dan putra putrinya," ucap Anas.
Lanjutkan IKN
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan Presiden akan berada di Ibu Kota. Hal tersebut disampikan Prabowo saat ditanya apakah akan berkantor di IKN apabila telah resmi menjabat sebagai Presiden.
"Kalau ibukota ya presiden ada di ibukota," kata Prabowo usai meninjau embung MBH, sebelum sidang kabinet di IKN, Kalimantan Timur.
Prabowo mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan IKN. Bahkan kalau bisa kata Prabowo, IKN akan rampung pada masa pemerintahannya nanti.
"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan kalau bisa menyelesaikan ya," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Presiden Jokowi telah mengambil peran yang bersejarah dengan mulai membangun IKN. Oleh karena itu ia akan melanjutkan peran tersebut dengan menyelesaikannya.
"Walaupun kita sadar pembangunan ibukota itu bukan pekerjaan yang sebentar ya pekerjaan yang lama yang berat tapi saya percaya dalam 3 sampai 5 tahun fungsi daripada ibukota ini sudah bisa berjalan ya," katanya.
Prabowo optimis bahwa pemindahan ibu kota ke IKN akan memberikan dampak yang sangat baik. IKN akan memberikan banyak manfaat untuk Indonesia.
"Ini saya bukan orang teknik tapi saya empiris saya juga orang lapangan, saya juga banyak membangun. Saya kira kalau kita lihat, optimis ya dan nanti akan kelihatan betapa manfaat daripada pemindahan ini walaupun nanti tentunya banyak yang masih harus kita kerjakan," pungkasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani takjub dengan akselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut dia, pembangunan IKN sejak bulan pertama 2024 luar biasa. Ia pun berharap pembangunan Nusantara yang melibatkan APBN mampu berjalan sesuai rencana yang ada.
"Luar biasa untuk akselerasi dari semenjak bulan pertama tahun 2024," kata Sri Mulyani.
"Jadi ini berharap ya sesuai dengan planning dan dengan adanya uang publik, kita melihat banyak sekali [progresnya, red]. Kemudian pihak-pihak lain yang juga mulai membangun di IKN. Ini tentu berharap untuk bisa makin hidup," lanjutnya.
Sri Mulyani pun berterima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono atas pembangunan IKN. Dari beberapa kali dirinya berkunjung ke IKN, perubahannya dirasa signifikan. Contohnya seperti sebelumnya di Sumbu Kebangsaan belum tampak ada apa-apa, kini disebut sudah kelihatan seperti bulevar (boulevard).
"Kalau sudah beberapa kali ke sini, tentu kita lihat yang tadinya di sini, di Sumbu Kebangsaan, masih belum ada apa-apa. Tadi malam kita lihat sudah kayak boulevard, walaupun belum rindang tentunya," ujar Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu kemudian juga menyinggung empat gedung kementerian koordinator yang sudah dibangun. "Kita juga lihat gedung empat menko. Katanya tadi pak menko-menko sudah mulai hompimpa mana yang mana," tutur Sri Mulyani.
Ia pun turut berkelakar soal gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang belum dibangun di IKN oleh Kementerian PUPR.
"Gedung kemenkeu belum dibangun sama Pak Menteri PUPR. Katanya yang terakhir dibangun sebagai sandera," ucap Sri Mulyani.(Tribun Network/daz/fik/wly)
Baca juga: Kredit KUR BRI 2024 Tabel Angsuran Lengkap sampai Rp 500 Juta: Update 13 Agustus
Baca juga: Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Jakarta Selatan, Warga: 3 RT Kena Semua
Baca juga: BERITA LENGKAP: Penyekap Minta Tebusan Rp 480 Juta, WNI Disekap Komplotan Penipu di Myanmar
Baca juga: Hari Ini Golkar Gelar Rapat Pleno Tetapkan Plt Ketum Pengganti Airlangga Hartarto
Seusai Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Rel Kereta, Ini Fakta Terbarunya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Naik ke 7.936,17, Saham PGEO dan MBMA Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.