Profil Junior Brandao Striker Tajam Berstatus Tanpa Klub, Solusi PSIS Berburu di Ujung Deadline

Profil Junior Brandao Striker Tajam Berstatus Tanpa Klub, Solusi PSIS Berburu Pemain di Ujung Deadline

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang mencari pemain baru di ujung deadline pendaftaran pemain Liga 1 musim 2024-2025.

Klub berjuluk Mahesa Jenar sedang tertimpa masalah genting di awal musim.

Penyerang asing PSIS, Sudi Abdallah, mengalami cedera saat bermain di laga debutnya di pekan pertama Liga 1.

Baca juga: SNEX dan Panser Biru Cocok Nggak? Junior Brandao Gantikan Striker PSIS Sudi Abdallah yang Cedera

Sudi Abdallah mengalami salah tumpu saat PSIS Semarang menghadapi Persita Tangerang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (11/8/2024) kemarin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan MRI pasca pertandingan, Sudi Abdallah diperkirakan akan absen lama untuk pemulihan cedera.

Junior Brandao Striker Gacor Berstatus Tanpa Klub

Guna menggantikan posisi Sudi Abdallah yang cedera, saat ini tersedia striker asing yang tajam, kuat dan kebetulan berstatus tanpa klub.

Striker tersebut adalah pemain asal Brasil, Junior Brandao.

Sebelumnya pada bulan Juli 2024, Junior Brandao secara mengejutkan memutuskan mundur dari Bhayangkara FC.

Padahal Junior Brandao baru dipermanenkan oleh Bhayangkara FC untuk gelaran Liga 2 musim ini.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Jumat (26/7/2024), Junior Brandao resmi pamit dengan Bhayangkara FC.

Pemain berusia 29 tahun itu sebelumnya gabung Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2023/2024.

Saat itu, Junior Brandao didatangkan Bhayangkara FC dengan status pinjaman dari Madura United.

Bersama Bhayangkara FC, Junior Brandao tampil dalam 10 pertandingan dengan mencatatkan 7 gol dan 2 assist.

Ditilik dari laman Transfermakt, Junior Brandao saat ini berstatus tanpa klub.

Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh PSIS Semarang untuk merayu sang pemain membela Mahesa Jenar.

Performa Junior Brandao juga terbilang mentereng di Liga 1.

Jika ditotal penampilannya bersama Madura United dan Bhayangkara FC musim lalu, Junior Brandao menorehkan 30 kali pertandingan, 16 gol dan 4 assist.

Pemain berusia 29 tahun itu juga menjadi pesaing ketat dalam perebutan gelar Top Skor Liga 1 musim lalu.

Selain itu, Junior Brandao sudah lama bermain di Liga 1.

Ia tak butuh banyak waktu lagi untuk beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia.

Namun harga pasaran Junior Brandao saat ini cukup mahal, yakni Rp 5,65 Miliar.

Apakah PSIS Semarang akan mengambil Junior Brandao di sisa waktu yang tak lagi lama?

Profil Junior Brandao

Nama lengkap: José Brandão Gonçalves Júnior

Tanggal lahir / Umur: 7 Jan 1995 (29)

Tempat kelahiran: Ibiúna  

Tinggi: 1,87 m

Kewarganegaraan: Brasil

Posisi: Penyerang - Depan-Tengah

Kaki dominan: Kanan

Agen pemain: HABILIS SPORTS

Klub Saat Ini: Tanpa Klub

PSIS Semarang Mencari Striker Baru

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui stiker baru yang akan direkrut PSIS Semarang.

Namun Mahesa Jenar dipastikan akan mencari striker asing baru untuk mengganti Sudi Abdallah.

Manajemen PSIS melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pendaftaran hanya menyisakan hari Selasa 13 Agustus 2024.

Di tengah waktu yang sangat mepet, PSIS akan memaksimalkan untuk berburu pemain.

"Setelah melakukan rapat darurat via zoom dengan tim pelatih karena saya lagi di Jakarta, kami putuskan untuk berburu pemain asing di tengah waktu yang sangat mepet ini."

"Pendaftaran tinggal menyisakan besok, namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," terang Yoyok Sukawi pada Senin (12/8/2024).

"Mengenai pemain yang akan direkrut, kemarin kan coach Gilbert sudah memiliki opsi, itu yang akan kami prioritaskan."

"Mohon doanya dan tunggu rilisnya ya," lanjutnya.

Kondisi Terkini Sudi Abdallah

Tim medis PSIS langsung melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit di Semarang untuk mengetahui kondisi Sudi Abdallah.

Setelah hasil MRI keluar, tim medis pun memiliki diagnosis bahwa Sudi Abdallah mengalami cedera lutut yang cukup serius.

"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan."

"Langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL."

"Terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut."

"Saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis," ujar dokter tim PSIS, Radityo Haryo.

Terkait harus dilakukan operasi atau tidak, tim medis PSIS perlu melakukan observasi lebih lanjut.

"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi PRP karena masih fase akut, nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI Control saat cairan bebas di sendi sudah hilang supaya lebih jelas," lanjut Radit.

(*)